Topologi Mesh: Pengertian, Jenis, Kelebihan, Fungsi & Contoh

Pengertian Topologi Mesh

Dalam jaringan komputer, topologi mesh mengacu pada arsitektur jaringan di mana setiap perangkat (atau node) saling berhubungan dengan setiap perangkat lain dalam jaringan. Ini menciptakan jaringan yang terhubung sepenuhnya di mana banyak jalur ada di antara dua perangkat, memungkinkan komunikasi yang kuat dan toleransi kesalahan.

Dalam topologi mesh, semua perangkat bertindak sebagai router dan menentukan jalur aliran data berdasarkan ketersediaan koneksi antar node. Beban lalu lintas jaringan dibagi di semua node jika terjadi putusnya kabel, menjaga ketersediaan jaringan. Desain jaringan mesh sangat cocok untuk membangun topologi mesh parsial karena menyeimbangkan kebutuhan redundansi dengan biaya.

Jenis – Jenis Topologi Mesh

Wi-fi Mesh Network (WMN)

Wifi Mesh Network adalah sistem yang menyediakan mobilitas murah dan terbatas di dalam jangkauan radio. Sistem router dan tidak ada kabel digunakan dalam teknologi WMN untuk menghubungkan titik akhir. Tidak seperti titik akses nirkabel konvensional, ini terdiri dari node radio yang tidak memerlukan koneksi kabel. Diharapkan data dikirim melintasi jarak yang sangat jauh dalam lompatan tercepat. 

Sebagai node penerusan, node antara input dan output bekerja sama untuk memperkirakan rute berdasarkan konfigurasi dan meneruskan data. Jaringan mesh nirkabel menawarkan konsistensi lebih dari penambahan atau penghapusan node dalam jaringan dibandingkan dengan arsitektur sistem lainnya. Dalam jaringan mesh konektivitas, data ditransmisikan dan diterima di titik masuk dan data yang tersisa dikirim dan diterima oleh pasangan node.

Wired Mesh Network

Sebelum wired mesh network dapat berfungsi, pemasangan kabel harus sudah dibuat. Anda mengatur jaringan kabel dengan switch dan slave router atau wired mesh network menggunakan switch secara terpisah. Untuk membuat wired mesh network, setiap node harus memiliki port ethernet. Router yang anda instal berfungsi sebagai node utama, setelah itu anda mengkonfigurasi setiap node secara individual dan memberikan masing masing nama.

Full Mesh Topology Network

Setiap node dalam jaringan dengan full mesh topology network terhubung ke setiap node lain melalui arsitektur jaringan yang dirancang khusus. Node terhubung satu sama lain secara lokal melalui internet. Jaringan dengan full mesh topology memberikan beberapa keuntungan, termasuk penghapusan single points of failure. 

Partial Mesh Topology Network

Anda mungkin tertarik untuk mempelajari cara mengatur partial mesh topology network jika anda ingin menggunakan jaringan nirkabel. Keuntungan mendasar dari teknologi ini adalah tidak ada masalah dengan transfer data volume tinggi. Anda dengan cepat meningkatkan skala perangkat baru menggunakan jaringan ini juga. Selain itu, menambahkan perangkat tambahan tidak akan menghentikan pengiriman pesan. 

Topologi mesh menuntut lebih sedikit pekerjaan manajemen dan infrastruktur. Ketika Anda perlu meningkatkan area jangkauan jaringan, partial mesh topology network mungkin berguna. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa node jaringan mesh berfungsi sebagai repeater data. Ini meningkatkan ketahanan jaringan.

Hybrid Mesh Network

Hybrid mesh network menggabungkan dua jenis jaringan yang berbeda menjadi satu sistem komunikasi nirkabel dan kabel. Menggunakan antarmuka kabel, node hybrid mesh mencakup wilayah yang lebih besar. Ini adalah jenis jaringan nirkabel tertentu yang memanfaatkan ethernet. Karena setiap node berkomunikasi dengan perangkat lain melalui antarmuka nirkabel, tidak ada penundaan konektivitas, berbeda dengan jaringan wifi.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh

Mengetahui kelebihan dan kekurangan topologi mesh akan membantu anda dalam menentukan bagaimana membangun jaringan dan topologi mana yang paling cocok untuk anda gunakan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan topologi mesh:

Kelebihan Topologi Mesh

• Topologi Mesh mampu menangani lalu lintas padat: Tidak ada hubungan hierarkis dalam topologi mesh. Asumsikan bahwa setiap perangkat yang terhubung mencoba untuk langsung menghubungi perangkat lain yang terhubung dengan memanfaatkan kemampuan routing perangkat. Mereka akan dapat melakukannya dalam situasi seperti itu.
• Kegagalan satu perangkat tidak berdampak pada jaringan: Mengenai ketahanan terhadap masalah, topologi mesh luar biasa. Informasi diterima dan diterjemahkan oleh setiap node jaringan. Sistem ini menawarkan redundansi yang cukup kepada pelanggannya sehingga mereka dapat terus menggunakannya bahkan jika terjadi kesalahan tertentu. Jaringan ini cukup kuat untuk menggunakan node lain untuk menyelesaikan mesh bahkan jika salah satu dari mereka gagal.
• Transmisi data dapat diandalkan karena kegagalan jaringan tidak menghentikan proses: Dalam topologi mesh, ada beberapa jalur yang tersedia untuk transmisi data. Agar jaringan dapat mengembangkan serangkaian metode operasional yang sukses, setiap node harus terhubung ke setiap node lainnya. Konsistensi keseluruhan transmisi data meningkat sebagai hasilnya. Selain itu, jika banyak node gagal, rute tidak terpengaruh dan pesan masih dapat dikirim.
• Skalabilitas nya mudah: Karena topologi mesh menghilangkan kebutuhan akan lebih banyak router karena setiap node berfungsi sebagai routernya sendiri, sehingga mudah untuk menyesuaikan ukuran jaringan. Akibatnya, seseorang dapat dengan cepat dan sementara memperkenalkan teknologi baru ke area mana pun dalam pengaturan perusahaan dengan kecepatan kerja yang ada.
• Sederhana untuk menambahkan topologi mesh: Menambahkan topologi mesh seringkali sederhana dan bebas masalah. Untuk membuatnya beroperasi, seseorang harus menghubungkan node ke gateway sehingga pesan dapat pergi ke seluruh jaringan. Ini memungkinkan teknologi untuk mengoptimalkan dirinya sendiri.

Kekurangan Topologi Mesh

• Harga tinggi: Implementasi Topologi Mesh datang dengan harga yang lebih besar daripada proyek serupa karena membutuhkan sejumlah besar peralatan yang berbeda. Sampai Anda memiliki semua peralatan, kabel, kecepatan internet, dll., Yang diperlukan untuk pemasangan, itu tidak dapat berfungsi dengan baik.
• Memakan waktu untuk membangun dan memelihara: Menambahkan lebih banyak node itu mudah setelah aktif dan berjalan, tetapi prosedur awalnya sulit dan memakan waktu.
• Masalah latensi: Topologi mesh berdaya rendah tidak memiliki kekuatan pemrosesan yang diperlukan untuk pertukaran data yang cepat. Oleh karena itu ada beberapa masalah latensi.

Fungsi Topologi Mesh

Topologi mesh menghubungkan setiap perangkat dalam jaringan secara langsung ke perangkat lainnya. Akibatnya, dalam topologi mesh, setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju melalui jalur yang dituju.

Contoh Topologi Mesh

Tiga contoh produk jaringan mesh lainnya termasuk Asus ZenWiFi AX, Google Nest Wifi dan Netgear Orbi AC3000 Tri-Band Mesh WiFi System.

• Asus ZenWiFi AX. Router mesh Wi-Fi 6 rumah yang menggunakan perangkat keras 802.11ax. Sistem ini menawarkan port LAN multigig, konektivitas USB, dan perangkat lunak antimalware.
• Google Nest Wifi. Sistem mesh Wi-Fi rumah lain yang menggunakan perangkat keras 11ac. Ini fitur Asisten Google bawaan; namun, itu tidak termasuk alat antimalware atau port USB.
• Sistem WiFi Netgear Orbi AC3000 Tri-Band Mesh. Pilihan jaringan mesh untuk rumah dan ruang kantor yang lebih besar yang memiliki jangkauan sinyal dan kinerja throughput yang baik, menurut Colocation America, penyedia hosting colocation. Namun, ia tidak memiliki alat antimalware, konektivitas USB atau dukungan untuk WPA3.

Ingin Buat Website Bisnis Lebih Mudah Anti Ribet?

Topologi mesh menawarkan desain jaringan yang kuat dan fleksibel yang menyediakan redundansi, toleransi kesalahan, dan skalabilitas. Ini memastikan komunikasi tanpa gangguan dengan membuat beberapa jalur antar perangkat, memungkinkan data dialihkan jika terjadi kegagalan.

Terlepas dari itu, jika anda sedang mencari VPS dengan teknologi terbaik, anda dapat menggunakan VPS dari Nevacloud. Tunggu apalagi? kunjungi website Nevacloud dan temukan beragam penawaran menariknya!