MikroTik adalah nama yang tidak asing lagi di dunia teknologi jaringan. Perangkat keras dan perangkat lunak buatan MikroTik telah digunakan secara luas di berbagai sektor, mulai dari kecil hingga infrastruktur jaringan skala besar. Dalam artikel ini, kita akan fokus pada Command Line Interface (CLI) MikroTik, sebuah alat yang kuat untuk mengelola router dan switch MikroTik. CLI MikroTik menawarkan fleksibilitas dan kontrol yang lebih tinggi dibandingkan dengan antarmuka grafis, sehingga menjadi pilihan favorit para profesional TI. Mari kita selami lebih dalam mengapa dan bagaimana kamu bisa memanfaatkan CLI MikroTik untuk pengelolaan jaringan yang optimal.
Mengenal CLI MikroTik
CLI (Command Line Interface) MikroTik adalah sebuah antarmuka berbasis teks yang digunakan untuk mengonfigurasi perangkat MikroTik, termasuk router dan switch. Melalui CLI, kamu dapat menjalankan perintah-perintah khusus yang memungkinkan untuk mengatur dan memodifikasi konfigurasi perangkat secara manual. Ini sangat berguna untuk pengaturan yang membutuhkan tingkat detail dan kustomisasi yang tinggi.
Mengapa Menggunakan CLI?
Menggunakan CLI memungkinkan kamu mengakses fitur dan fungsi lanjutan yang mungkin tidak tersedia melalui antarmuka pengguna grafis (GUI). Beberapa alasan mengapa CLI sering menjadi pilihan profesional jaringan adalah:
- Kontrol yang lebih granular: CLI menyediakan kontrol lebih detail atas konfigurasi perangkat.
- Automatisasi yang efisien: Dengan skrip CLI, kamu bisa mengotomatisasi tugas-tugas rutin, menghemat waktu dan mengurangi kemungkinan kesalahan manusia.
- Debugging yang lebih mendalam: CLI menyediakan alat yang lebih baik untuk troubleshooting dan debugging.
Persiapan Menggunakan CLI
Perangkat yang Diperlukan

Untuk mengakses CLI MikroTik, kamu memerlukan:
- Perangkat MikroTik: Router atau switch yang ingin dikonfigurasi.
- Komputer: Sebuah komputer dengan software terminal seperti PuTTY atau SecureCRT untuk mengakses CLI melalui SSH atau Telnet.
Mengakses CLI MikroTik
Mengakses CLI MikroTik bisa dilakukan melalui beberapa cara:
- SSH: Akses aman dari jarak jauh melalui jaringan.
- Telnet: Metode alternatif untuk akses jarak jauh, tidak disarankan untuk lingkungan yang membutuhkan keamanan tinggi.
- Port Serial: Untuk akses langsung melalui kabel serial ke perangkat.
Memahami Struktur Perintah
Anatomi Perintah CLI
Setiap perintah dalam CLI MikroTik terdiri dari beberapa bagian yang membentuk struktur yang sistematis. Berikut adalah komponen-komponen dasar dalam perintah CLI:
- Command: Tindakan yang akan dilakukan, seperti add, remove, atau set.
- Path: Lokasi dalam hirarki konfigurasi, seperti /interface atau /ip address.
- Options: Opsi tambahan yang spesifik untuk perintah, seperti menentukan alamat IP atau mask subnet.
- Parameters: Parameter tambahan yang mendukung perintah, seperti nama interface atau durasi lease untuk DHCP.
Memahami struktur ini sangat penting karena akan membantu kamu memformulasikan perintah yang tepat untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Perintah Dasar dan Fungsinya
Berikut beberapa perintah dasar yang sering digunakan dalam CLI MikroTik dan fungsinya:
- /interface print: Menampilkan daftar semua interface.
- /ip address add: Menambahkan alamat IP ke sebuah interface.
- /user add: Membuat pengguna baru.
- /system reboot: Merestart perangkat.
Menguasai perintah-perintah ini akan membuka jalan bagi pengelolaan jaringan yang lebih efektif dan efisien.
Konfigurasi Dasar Router
Mengatur Alamat IP
Salah satu langkah pertama dalam konfigurasi jaringan adalah menetapkan alamat IP untuk interface pada router. Perintah untuk melakukan ini adalah:
/ip address add address=192.168.88.1/24 interface=ether1
Ini menetapkan alamat IP 192.168.88.1 dengan subnet mask 255.255.255.0 ke interface ether1.
Mengatur DHCP Server
DHCP server sangat penting untuk menyediakan konfigurasi IP secara otomatis kepada perangkat dalam jaringan. Untuk mengatur DHCP server di MikroTik, gunakan langkah-langkah berikut:
- Buat pool alamat IP.
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.88.10-192.168.88.100
- Buat konfigurasi DHCP server.
/ip dhcp-server add address-pool=dhcp-pool interface=ether1 name=my-dhcp1
Mengatur Routing Dasar
Routing adalah proses mengatur lalu lintas jaringan ke tujuan yang benar. Berikut cara mengatur routing dasar:
- Tambahkan route statis.
/ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.88.1
Ini adalah contoh menambahkan default gateway, yang akan digunakan untuk mengarahkan lalu lintas ke internet atau jaringan lain.
Manajemen Jaringan dengan CLI
Memantau Trafik Jaringan
Mengawasi lalu lintas jaringan adalah aspek penting dari manajemen jaringan. MikroTik CLI menyediakan berbagai perintah untuk memonitor aktivitas jaringan secara real-time. Contoh perintah yang sering digunakan dalam memonitor aktivitas jaringan adalah:
- /interface monitor-traffic: Menampilkan statistik trafik untuk interface tertentu. Kamu dapat menggunakan perintah ini untuk memantau jumlah data yang masuk dan keluar dari sebuah interface.
- /tool torch: Alat ini memberikan tampilan lebih rinci tentang paket yang melewati interface, termasuk alamat IP sumber dan tujuan, serta port.
Mengelola Firewall
Firewall adalah alat penting untuk mengamankan jaringan dengan mengontrol lalu lintas masuk dan keluar berdasarkan aturan yang ditetapkan. Konfigurasi firewall melalui CLI MikroTik melibatkan pembuatan aturan (rules) yang menentukan jenis trafik yang diizinkan atau diblokir. Contoh konfigurasi dasar firewall adalah:
- Membuat aturan untuk memblokir trafik dari alamat IP tertentu:
/ip firewall filter add chain=input src-address=192.168.88.100 action=drop
- Ini akan memblokir semua lalu lintas masuk dari IP 192.168.88.100.
Backup dan Restore Konfigurasi
Menyimpan konfigurasi router adalah langkah penting untuk memastikan bahwa kamu dapat dengan cepat mengembalikan pengaturan jika terjadi kesalahan atau masalah lain. Untuk backup:
- Simpan konfigurasi:
/system backup save name=myBackup
Untuk memulihkan konfigurasi dari file backup:
- Restore konfigurasi:
/system backup load name=myBackup
Tips dan Trik Penggunaan CLI MikroTik
Pintasan dan Alih Aksen
Menggunakan CLI secara efisien melibatkan penguasaan pintasan keyboard dan alih aksen. Beberapa tips penggunaan CLI mencakup:
- Menggunakan Tab untuk autocompletion: Menekan tombol Tab akan mengisi otomatis bagian dari perintah yang sedang diketik, menghemat waktu dan mengurangi kesalahan.
- Navigasi cepat: Gunakan Up dan Down arrow untuk mengakses perintah yang telah digunakan sebelumnya, memungkinkan kamu untuk cepat mengulangi atau memodifikasi perintah.
Mengelola File dan Direktori
CLI MikroTik memungkinkan pengelolaan file dan direktori yang efektif, penting untuk mengelola skrip, backup, dan file konfigurasi lainnya.
- Perintah dasar:
/file print
/file copy
/file remove
Mengatasi Masalah Umum
Terdapat beberapa permasalahan umum yang mungkin dihadapi saat menggunakan CLI. Misalnya, jika kamu tidak dapat terhubung ke router, pastikan pengaturan jaringan dan perangkat sesuai dan tidak ada masalah IP konflik atau kesalahan kredensial. Selalu simpan log aktivitas untuk memudahkan diagnosa masalah.
Kesimpulan
Menguasai CLI MikroTik memungkinkan kamu untuk mendapatkan kontrol yang lebih besar atas jaringan dan mengoptimalkan penggunaan router MikroTik. Dengan memahami dan menerapkan perintah dan konfigurasi yang dibahas, kamu akan lebih siap untuk mengelola jaringan secara efektif, mengatasi masalah, dan memastikan keamanan jaringan. Mulailah dengan eksperimen pada konfigurasi sederhana, dan secara bertahap tingkatkan keahlianmu dalam menggunakan CLI MikroTik untuk menjadi seorang profesional jaringan yang handal.