Server web adalah salah satu komponen inti dari internet. Web server bertanggung jawab untuk membuat situs web anda dapat diakses oleh browser dan pengguna. Setiap server web memiliki alamat IP serta nama domain. Untuk mengubah server Anda menjadi server web, Anda harus menginstal perangkat lunak server web seperti Nginx.

Anda mungkin pernah mendengar tentang Nginx sebelumnya, tetapi anda mungkin tidak tahu apa itu atau bagaimana cara kerjanya. Anda tidak perlu khawatir karena Nevacloud telah merangkum informasi seputar Nginx pada artikel singkat ini.

Dalam artikel ini, kita akan membahas dasar – dasar Nginx. Kita akan melihat apa itu Nginx, kelebihan, dan cara kerjanya. Mari kita mulai!

Apa Itu Nginx? 

Nginx (dibaca “engine x”) adalah perangkat lunak web server open source yang dirancang untuk menangani sejumlah besar koneksi secara bersamaan. Web server ini juga digunakan untuk reverse proxy, caching, dan load balancing. Hal ini mendukung server HTTPS untuk mendapatkan kinerja dan stabilitas maksimum. Karakteristik ini menjadikan Nginx salh satu opsi perangkat lunak server yang paling kuat.

Nginx awalnya dikembangkan oleh Igor Sysoev (seorang software engineer dari Rusia) dan dirilis pada Oktober 2014. Saat itu, ada masalah yang disebut C10k, atau masalah performa sistem saat menangani 10.000 koneksi sekaligus. Igor mencoba menyelesaikan masalah tersebut.

Jadi Igor mengembangkan Nginx. Nginx menawarkan tingkat konkurensi tinggi yang dapat menangani ribuan koneksi bersamaan dengan penggunaan memori yang rendah. Dengan teknologi ini, server web Nginx telah merevolusi cara kerja server web dan telah menjadi server web terpopuler yang pernah ada.

Nginx sering digunakan sebagai reverse proxy. Hal ini berarti anda biasanya akan menemukannya ditempatkan di belakang firewall di jaringan pribadi, dimana ia akan meneruskan permintaan klien ke server yang sesuai.

Nginx juga bertindak sebagai load balancer. Ini berarti Nginx mendistribusikan permintaan di beberapa server sehingga tidak akan kelebihan beban. Ini juga akan memberikan dampak positif pada kecepatan situs web bagi pengguna.

Baca Juga:   Client Server Adalah : Fungsi, Cara Kerja & Jenisnya!

Maka tidak heran jika Nginx dipakai di berbagai perusahaan besarseperti GitLab, Google, Microsoft, Twitter, Apple, dan masih banyak lainnya.

Kelebihan Nginx

Nginx menawarkan banyak kelebihan, antara lain:

  1. Event-based memungkinkan anda untuk menangani banyak koneksi tanpa overhead yang disebabkan oleh peralihan konteks.
  2. Caching. Server NGINX menawarkan cache konten statis dan dinamis untuk meningkatkan kinerja. Anda harus membayar untuk mengarahkan setiap permintaan data ke layanan mikro yang membuatnya. Microcaching secara singkat menyimpan data dan mengurangi beban pada infrastruktur back-end.
  3. Nginx adalah pilihan yang sangat baik bagi mereka yang mencari perangkat lunak server yang tidak menghabiskan terlalu banyak memori dan sumber daya.
  4. A/B testing. Nginx hadir dengan fitur A/B testing yang membantu meluncurkan aplikasi layanan mikro. Dengan Nginx, Anda dapat dengan mudah membagi lalu lintas yang masuk di antara banyak tujuan. Setiap kali Anda menyebarkan layanan mikro baru, Anda dapat membagi lalu lintas dan merutekan beberapa pengguna ke aplikasi ini. Ini memungkinkan Anda untuk memantau lalu lintas dan mengukur KPI untuk merasakan perbedaan dalam cara kedua versi menangani lalu lintas waktu nyata.
  5. Skalabilitas dan toleransi kesalahan. Dengan bantuan NGINX, Anda dapat menskalakan infrastruktur back-end Anda sehingga penambahan atau penghapusan layanan mikro apa pun tidak akan memengaruhi pengalaman pengguna. NGINX tidak akan mengarahkan lalu lintas ke instans yang gagal sampai pulih. Anda hanya perlu memberi tahu server bahwa Anda telah menambahkan instans baru ke kumpulan beban seimbang jika Anda ingin menyebarkan lebih banyak layanan mikro.
  6. Zero downtime. NGINX menjaga server web berjalan lancar. Anda dapat memperbarui atau meningkatkan perangkat lunak sistem dengan mulus untuk menghindari waktu henti aplikasi.
  7. Mengurangi serangan DDoS. NGINX dapat membantu Anda dalam menangani volume besar permintaan atau lalu lintas HTTP yang masuk, menjamin keamanan aplikasi di bawah beban berat, memungkinkan response cache umum, dan mengirimkan permintaan secara efisien. Ini mengatur lalu lintas untuk mencegah API dan URL yang rentan membebani permintaan. Fitur ini dapat dicapai dengan menetapkan batas konkurensi dan permintaan antrian untuk menghindari kelebihan server.
Baca Juga:   10+ Aplikasi Monitoring Server Tools Gratis Terbaik!

Cara Kerja Nginx

Nginx menggunakan asynchronous dan pendekatan event-driven untuk menangani permintaan. Hal ini berarti Nginx dapat menangani banyak permintaan dalam satu worker process. Saat menggunakan Nginx, satu master process (proses utama) dapat mengontrol banyak proses lainnya (worker process). Oleh karena itu, master process terus melakukan tugasnya sambil mengendalikan proses lain di bawahnya. Sebab menggunakan asynchronous, sehingga setiap permintaan web dapat ditangani dalam proses yang berbeda tanpa mengganggu permintaan web lainnya.

Jika Anda menjalankan situs web, Anda perlu tahu tentang NGINX. Perangkat lunak canggih ini dapat menangani lebih banyak permintaan secara bersamaan, menjadikannya pilihan sempurna untuk situs web dengan lalu lintas tinggi. Ini juga memberikan kinerja yang sangat baik, memastikan bahwa pengunjung Anda memiliki pengalaman yang lancar saat menjelajahi situs Anda.

Kebanyakan orang tidak perlu mengetahui cara kerja perangkat lunak server untuk menggunakannya. Definisi ini mungkin terdengar cukup rumit bagi anda. Namun, anda tidak perlu khawatir tentang hal itu dalam banyak kasus.

Ketika Anda ingin membuat situs web, Anda harus memilih penyedia layanan hosting web. Ini adalah perusahaan yang akan menyediakan ruang server untuk situs web Anda. Perangkat lunak server adalah apa yang menjalankan situs web dan menyimpan semua file. Jadi, seperti yang dikatakan, kebanyakan orang tidak perlu tahu cara kerjanya, tetapi ada baiknya untuk memahami dasar-dasarnya.

Perbandingan Nginx vs Web Server Lainnya 

Nginx vs Apache

Apache adalah server web populer lainnya yang bersaing dengan Nginx. Sekitar 33,5% situs web di Internet saat ini menggunakan server web Apache. Angka ini tidak jauh tertinggal dari Nginx yang menyumbang 34% dari total. Jadi apa perbedaan antara Nginx dan Apache? Berikut adalah perbandingan fitur tingkat tinggi antara Nginx dan Apache:

1. Dukungan OS

Kompatibilitas adalah salah satu detail terpenting untuk dipertimbangkan saat memilih perangkat lunak. Baik Nginx maupun Apache dapat berjalan di berbagai sistem operasi menggunakan sistem Unix. Sayangnya, performa web server Nginx di Windows tidak sebagus platform/OS lainnya.

2. Dukungan penggunaan

Baca Juga:   Apa Itu Kali Linux? Penjelasan Fitur dan Cara Instalasinya.

User pemula maupun profesional  sama – sama membutuhkan komunitas untuk membantu menemukan solusi saat masalah muncul. Baik Nginx dan Apache memiliki komunitas yang hampir sekuat dukungan surat dan forum stack overflow.

Performa. Dalam hal kinerja, keduanya hampir identik, tetapi bisa dikatakan web Nginx lebih baik. Nginx adalah server web yang dua kali lebih cepat dari Apache dan dapat menangani lebih dari 1000 koneksi konten statis bersamaan.

Nginx vs Tomcat

Tomcat adalah server web yang dikembangkan oleh pengembang yang sama dengan Apache, yaitu Apache Software Foundation. Berikut adalah perbandingannya dengan Nginx:

1. Penggunaan memori

Nginx menggunakan arsitektur event-driven sehingga memungkinkan untuk mengurangi konsumsi CPU dan memori. Sedangkan Menggunakan Tomcat akan memberikan ada kemungkinan kebocoran memori serta masalah dengan lain berkaitan dengan memori dan pengaturan SSL.

2. Ketersediaan modul

Tomcat berada pada satu pengembang dengan apache, hal ini memberikan banyak sekali modul gratis tanpa memerlukan lisensi untuk anda. Sedangkan Nginx tidak memiliki modul atau ekstensi sebanyak apache dan tomcat.

3. Komunitas

Nginx memiliki sedikit dukungan dan dokumentasi komunitas jika dibandingkan dengan Tomcat sebab Tomcat menyediakan banyak bantuan online untuk masalah apapun yang anda miliki.

Nginx vs LiteSpeed

Server web Litespeed tertinggal dari Nginx dalam hal popularitas, tetapi dalam hal kinerja, server web Litespeed tidak diremehkan. Perbedaan antara Nginx dan LiteSpeed ​​​​adalah:

1. Performa

Salah satu keunggulan yang ditawarkan LiteSpeed ​​​​adalah tumpukan LiteSpeed ​​​​yang lebih sederhana dan caching yang cerdas. Anda dapat menggunakan Cache Intelijen untuk menggantikan fungsi proxy pihak ketiga. Oleh karena itu, tidak diperlukan proxy balik HTTPS atau penyedia caching pihak ketiga. LiteSpeed ​​​​juga mengompres file cache sebelum menyimpannya, yang tidak dilakukan Nginx.

2. Keamanan

Keamanan adalah masalah serius. Itu sebabnya LiteSpeed ​​​​juga mendukung aturan ModSecurity, yang juga digunakan oleh Apache dan Nginx. Namun, LiteSpeed ​​melakukan ini tanpa mengorbankan performa. LiteSpeed ​​​​Web Server juga menawarkan dukungan reCaptcha, perlindungan terhadap serangan brute force, dan mitigasi DDoS lain yang juga dimiliki oleh Nginx.

Tertarik Untuk Menggunakan Cloud Server yang cepat dan mudah dari Nevacloud?

Pada artikel ini Anda mempelajari semua tentang Nginx, mulai dari pengertian hingga kelebihan dan cara kerjanya. Jika kamu tertarik untuk menggunakan cloud vps yang cepat dan mudah, kamu dapat mengunjungi Nevacloud dan temukan beragam penawaran menarik!

Avatar for Titis Nur Pratomo

About Author

Titis Nur Pratomo

SEO Specialist at Deneva | Helping Increase Business Visibility in Search Engine | SEO & WordPress Enthusiast