NPM atau Node Package Manager adalah salah satu tools yang paling penting dalam dunia pembuatan website modern, khususnya bagi kamu yang bekerja dengan JavaScript dan Node.js. Mungkin kamu sering mendengar istilah ini, tetapi apa sebenarnya NPM itu? NPM adalah sebuah manajer paket yang memudahkan kamu untuk mengelola, menginstal, dan berbagi modul atau paket JavaScript dalam proyek. 

Melalui NPM, pengembangan menjadi lebih efisien dan terstruktur karena semua dependensi bisa dikelola dengan mudah. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu NPM, fungsi utamanya, dan bagaimana cara menginstalnya di komputer kamu agar bisa digunakan dalam proyek proyekmu.

Apa itu NPM (Node Package Manager)?

NPM atau Node Package Manager adalah sebuah tool atau alat yang dirancang untuk membantu developer mengelola paket atau modul JavaScript. Dalam dunia pengembangan web modern, banyak proyek JavaScript bergantung pada berbagai paket atau modul yang disediakan oleh sumber open-source. NPM memfasilitasi pengelolaan dan instalasi paket-paket ini dengan cara yang sangat efisien.

NPM pertama kali diperkenalkan bersamaan dengan rilis Node.js pada tahun 2009 oleh Isaac Z. Schlueter. NPM dirancang untuk mempermudah proses berbagi kode, sehingga developer tidak perlu membangun semua fungsionalitas dari awal. Dengan NPM, kamu dapat menginstal, mengelola, dan memperbarui modul-modul JavaScript yang dibutuhkan untuk proyek kamu hanya dengan beberapa perintah sederhana.

Fungsi NPM Node Package Manager

Setelah mengetahui definisi dari apa itu NPM (Node Package Manager) tentu kamu penasaran apa fungsi dari tools ini. NPM memungkinkan pengembang untuk mengelola berbagai modul atau paket yang dibutuhkan dalam proyek mereka. Dengan NPM, pengelolaan proyek menjadi lebih efisien, terstruktur, dan mudah untuk diatur, sehingga developer dapat fokus pada pengembangan fitur daripada merisaukan kompatibilitas atau instalasi manual. Berikut ini adalah lima fungsi utama NPM yang membuatnya begitu esensial dalam pengembangan modern.

1. Manajemen Paket atau Modul

Fungsi utama NPM adalah sebagai manajer paket atau modul. Dalam pengembangan aplikasi berbasis JavaScript, kamu akan membutuhkan berbagai macam modul atau pustaka untuk menambah fungsionalitas ke dalam aplikasi. Misalnya, jika kamu membangun sebuah aplikasi web, kamu mungkin memerlukan pustaka seperti Express.js untuk menangani routing, atau Axios untuk melakukan permintaan HTTP.

Baca Juga:   Ubuntu Server vs CentOS Server : Mana yang Terbaik?

Dengan NPM, kamu dapat dengan mudah menginstal modul-modul ini dengan satu perintah sederhana. Misalnya, jika kamu ingin menginstal Express.js, kamu hanya perlu menjalankan perintah npm install express. NPM akan secara otomatis mengunduh dan menginstal modul tersebut, serta menambahkannya ke dalam daftar dependensi di file package.json. Ini memastikan bahwa setiap kali seseorang lain mengkloning proyek kamu, mereka dapat menginstal semua dependensi yang dibutuhkan dengan satu perintah npm install.

Manajemen paket ini membuat pengembangan lebih mudah dan terstruktur karena kamu tidak perlu khawatir tentang cara mengunduh, menginstal, atau memperbarui modul-modul yang kamu butuhkan. NPM akan mengelola semuanya untuk kamu.

2. Mengelola Dependensi

Selain memudahkan instalasi modul, NPM itu juga sangat membantu dalam mengelola apa saja dalam proses pengembangan termasuk dependensi. Dalam proyek JavaScript modern, seringkali satu modul bergantung pada modul lain untuk berfungsi dengan baik. Misalnya, jika kamu menginstal sebuah pustaka user interface (UI) seperti React, pustaka ini mungkin bergantung pada berbagai modul lain untuk bekerja dengan baik.

NPM membantu kamu dengan mengelola semua dependensi ini secara otomatis. Ketika kamu menginstal sebuah modul, NPM akan mengunduh semua modul lain yang diperlukan agar modul utama tersebut berfungsi dengan baik. Semua dependensi ini akan tercatat dalam file package.json, dan NPM akan memastikan bahwa mereka diinstal dengan versi yang kompatibel.

Jika ada pembaruan atau perubahan pada salah satu dependensi, NPM juga akan memudahkan kamu untuk memperbarui modul-modul ini tanpa merusak proyek yang sudah ada. Dengan perintah npm update, kamu bisa memperbarui semua dependensi ke versi terbaru yang kompatibel.

3. Berbagi dan Mengelola Kode Open-Source

NPM memudahkan kamu dalam mengelola modul-modul yang dibutuhkan untuk proyek. Selain itu, ia juga memungkinkan kamu untuk membagikan kode yang telah kamu tulis dengan komunitas global. Kamu dapat membuat modul atau paket sendiri, kemudian menerbitkannya ke registry NPM agar dapat diakses oleh developer lain.

Berbagi kode open-source melalui NPM sangat membantu dalam mempercepat pengembangan proyek, karena kamu tidak perlu membangun semuanya dari nol. Sebagai gantinya, kamu bisa mencari dan menggunakan modul-modul yang telah dibuat oleh developer lain yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Misalnya, jika kamu memerlukan modul untuk memformat tanggal, kamu bisa mencari modul tersebut di registry NPM dan menginstalnya dengan mudah.

Baca Juga:   Apa itu Domain? Pahami Fungsi dan Jenis-Jenisnya

4. Mempermudah Deployment Aplikasi

Bicara tentang apa itu NPM tentu tidak terlepas dari fungsinya pada proses deployment aplikasi. Salah satu aspek yang seringkali menjadi tantangan dalam pengembangan aplikasi adalah proses deployment. NPM menyediakan alat yang mempermudah proses ini melalui fitur NPM scripts. Dengan menggunakan NPM scripts, kamu bisa membuat skrip khusus yang akan menjalankan perintah-perintah tertentu yang kamu butuhkan saat melakukan deployment.

Misalnya, kamu bisa membuat skrip untuk menjalankan build aplikasi, menjalankan tes, atau bahkan menjalankan server. Semua skrip ini bisa didefinisikan di dalam file package.json, dan bisa dijalankan dengan perintah npm run <nama-skrip>.

Fitur ini sangat berguna karena kamu bisa mengotomatisasi berbagai tugas yang biasanya memerlukan banyak langkah manual. Dengan NPM scripts, proses deployment menjadi lebih konsisten dan dapat direproduksi dengan mudah, sehingga mengurangi risiko kesalahan manusia.

5. Memfasilitasi Pengembangan Berbasis Modul

NPM sangat mendukung paradigma pengembangan berbasis modul, yang menjadi salah satu prinsip penting dalam pengembangan perangkat lunak modern. Pengembangan berbasis modul memungkinkan kamu untuk membagi kode menjadi beberapa bagian kecil yang bisa digunakan kembali. Setiap modul ini memiliki tanggung jawab yang jelas dan bisa diuji secara terpisah.

Dengan NPM, kamu bisa dengan mudah mengelola modul-modul ini, baik modul yang kamu buat sendiri maupun modul yang berasal dari pihak ketiga. Kamu bisa menginstal, memperbarui, atau menghapus modul-modul ini sesuai kebutuhan proyek kamu.

Pengembangan berbasis modul membuat kode lebih mudah dipelihara dan dikembangkan. Jika kamu perlu mengganti atau memperbarui satu modul, kamu bisa melakukannya tanpa mempengaruhi seluruh proyek. Selain itu, modul-modul yang sudah teruji bisa digunakan kembali di proyek lain, yang menghemat waktu dan usaha.

6. Mengelola Versi Paket dengan NPM Versioning

Salah satu fungsi penting NPM adalah kemampuannya dalam mengelola versi paket atau modul. Ketika kamu mengembangkan aplikasi, sering kali kamu perlu memastikan bahwa versi paket yang digunakan dalam proyek tetap konsisten, terutama ketika aplikasi tersebut berkembang dan mendapat pembaruan. NPM menyediakan fitur versioning yang memungkinkan kamu untuk mengontrol versi spesifik dari modul yang digunakan dalam proyek.

NPM menggunakan Semantic Versioning (SemVer), yang memberikan standar untuk menetapkan versi modul dengan cara yang jelas dan dapat dipahami oleh semua pengembang. SemVer menggunakan format tiga angka: MAJOR.MINOR.PATCH (misalnya, 1.4.2). Angka-angka ini menunjukkan tingkat perubahan dari modul tersebut, apakah itu merupakan perubahan besar (major), penambahan fitur baru (minor), atau perbaikan bug (patch).

Baca Juga:   Apa itu DBMS? Pengertian, Fungsi, Contoh & Komponennya

Cara Install NPM Node Package Manager

Setelah kamu memahami apa itu NPM dan fungsinya, langkah selanjutnya adalah menginstal NPM di sistem kamu. NPM biasanya sudah termasuk dalam instalasi Node.js, jadi jika kamu sudah menginstal Node.js, kemungkinan besar NPM juga sudah tersedia. Berikut adalah langkah-langkah untuk menginstal Node.js dan NPM:

1. Install Node.js

NPM adalah bagian dari Node.js, jadi langkah pertama adalah menginstal Node.js di komputer kamu. Node.js tersedia untuk berbagai sistem operasi, termasuk Windows, macOS, dan Linux.

  • Windows:
    1. Kunjungi halaman unduhan Node.js.
    2. Pilih installer yang sesuai dengan arsitektur Windows kamu (32-bit atau 64-bit).
    3. Jalankan installer dan ikuti instruksi di layar untuk menyelesaikan instalasi.
    4. Setelah instalasi selesai, buka Command Prompt dan ketik node -v untuk memeriksa versi Node.js yang terinstal. Ini juga akan memastikan bahwa NPM sudah terinstal.
  • macOS:
    1. Kamu bisa menginstal Node.js menggunakan Homebrew. Jika belum menginstal Homebrew, kamu bisa mengikuti panduan di situs resmi Homebrew.
    2. Setelah Homebrew terinstal, buka Terminal dan ketik perintah brew install node. 
    3. Setelah instalasi selesai, periksa instalasi Node.js dan NPM dengan mengetik node -v dan npm -v.
  • Linux:
  1. Buka Terminal dan tambahkan PPA (Personal Package Archive) Node.js ke sistem kamu curl -fsSL https://deb.nodesource.com/setup_14.x | sudo -E bash -.
  2. Setelah PPA ditambahkan, instal Node.js dengan perintah berikut: sudo apt-get install -y nodejs.
  3. Periksa instalasi Node.js dan NPM dengan mengetik node -v dan npm -v.

2. Update NPM

Meskipun NPM biasanya sudah terinstal bersamaan dengan Node.js, kamu mungkin perlu memperbarui NPM ke versi terbaru. Berikut adalah cara memperbarui NPM:

Buka Command Prompt atau Terminal, lalu ketik perintah berikut: npm install -g npm. Perintah ini akan memperbarui NPM ke versi terbaru secara global.

3. Verifikasi Instalasi

Setelah Node.js dan NPM terinstal, kamu perlu memverifikasi bahwa semuanya berjalan dengan baik. Caranya cukup mudah, buka Terminal atau Command Prompt dan ketik perintah berikut:

node -v

npm -v

Jika kamu melihat nomor versi untuk kedua perintah tersebut, berarti instalasi berhasil.

Sudah Paham Apa itu NPM (Node Package Manager)

NPM (Node Package Manager) adalah alat yang esensial bagi pengembang JavaScript dan Node.js. Dengan fungsinya yang beragam, seperti manajemen paket, pengelolaan dependensi, dan mempermudah deployment, NPM membantu kamu dalam mengelola proyek dengan lebih efisien dan terstruktur. Menguasai NPM akan meningkatkan produktivitas dan kualitas pengembangan aplikasi kamu, terutama dalam proyek berbasis JavaScript yang kompleks.

Untuk mendukung performa aplikasi yang kamu kembangkan, penting juga untuk memilih infrastruktur server yang handal. Cloud VPS dari Nevacloud adalah solusi ideal untuk memastikan aplikasi kamu berjalan dengan lancar dan aman. Dengan performa tinggi dan fleksibilitas yang ditawarkan, Nevacloud membantu kamu mengelola beban aplikasi yang berat tanpa hambatan. Jadi, pastikan aplikasi kamu dihosting di platform yang terpercaya seperti Nevacloud agar kinerjanya selalu optimal.

Avatar for Hiqbal Fauzi

About Author

Hiqbal Fauzi

As SEO Specialist at Deneva with a bachelor's in animal husbandry, passionate about digital marketing, especially in SEO.