Saat ini, Github merupakan platform, kolaboratif yang penting dalam dunia pengembangan software. Github menyediakan tempat untuk menyimpan, berbagi dan mengelola kode sumber project dan memfasilitasi kolaborasi antara pengembang.

Karena keefisienan nya, Github menjadi platform populer di kalangan developer. Berdasarkan data Github Blog, diketahui lebih dari 2,9 juta developer menggunakan platform Github di Indonesia. Hal ini menunjukkan pertumbuhan Github di Indonesia meningkat hingga 31% year on year (YOY). Github juga dikenal sebagai storehouse online untuk pekerjaan kolaborasi terbesar di dunia. Platform ini memungkinkan para Developer merencanakan project dengan kolega dari seluruh dunia.

Pengertian GitHub

Github merupakan platform pengembangan perangkat lunak online berbasis cloud yang dirancang untuk menyimpan, melacak, dan menyediakan tempat bagi para developer untuk berkolaborasi dalam project software.

Berdasarkan homepage pada Github, Github terinspirasi oleh cara kerja programmer. Platform ini memungkinkan pengembang untuk mengunggah kode ke server github atau membuat kode secara online. Hal ini, pastinya memberikan kemudahan bagi para pengembang di seluruh dunia dapat berkolaborasi dan mengembangkan perangkat lunak secara efisien, meskipun berada di lokasi yang berbeda.

Dalam Github, terdapat dua sistem utama yang dibangun, yaitu 

Version Control, Sistem yang membantu developer dalam melacak dan mengelola perubahan code pada suatu project. Sistem ini memungkinkan para developer melihat seluruh riwayat code.

Git, merupakan salah satu bagian version control system yang memungkinkan bagi developer untuk mengelola file di dalam folder (repository).

Platform Github dapat digunakan secara gratis untuk membuat project tanpa batas. Namun, jika developer menginginkan fitur tambahan seperti keamanan yang lebih baik dan support langsung dari tim Github, terdapat juga versi berbayar mulai dari $4 perorang/bulan.

Baca Juga:   7+ Free Image Hosting Terbaik Untuk Hemat Disk Space

Selain itu, Github sendiri mendukung banyak bahasa pemrograman populer, termasuk C++, Java, PHP dan Python.

Fungsi GitHub

Fungsi utama GitHub adalah untuk menyimpan dan mengelola kode sumber proyek Anda.

 Selain itu, platform ini juga memiliki fungsi antara lain sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kolaborasi pada Project Pengembangan Perangkat Lunak

Github menyediakan repositori bagi tim developer agar dapat berkolaborasi secara efektif. Fungsi Distributed Version Control, memungkinkan semua anggota tim developer dapat mengakses dan mengelola proyek dengan mudah di satu platform. Para Developer dapat mendiskusikan dan menganalisis kode, mengidentifikasi bug, dan melakukan tugas kolaboratif lainnya. Github menyediakan fitur yang mendukung proses kolaborasi, seperti itu :

Project Management, Fitur yang dapat berfungsi untuk memprioritaskan pekerjaan, memantau kemajuan proyek, mengelola alur kerja, dan banyak lagi.

Github Actions, Fitur yang digunakan untuk untuk mengotomatisasi alur kerja, meningkatkan integrasi, dan berkolaborasi dalam pengujian kode.

Pull Requests, Fitur yang digunakan untuk memfasilitasi peninjauan kode dan proses penggabungannya.

2. Portofolio bagi Developer

Selain meningkatkan kolaborasi, pengembang dapat menggunakan GitHub sebagai portofolio untuk memamerkan proyek yang mereka buat.

Pada Github, memungkinkan untuk visibilitas publik atas hasil kerja untuk menonjolkan keterampilan, minat, dan kontribusi developer di dunia pengembangan software.

3. Mencegah Perubahan Kode

Perubahan kode tanpa kontrol yang tepat dapat menyebabkan beberapa dampak seperti munculnya bug, gangguan alur kerja (workflow disruption), hinggan terjadi resiko kehilangan data.

Github dilengkapi fitur “Branching” yang memungkinkan membuat cabang dari kode utama project. Fitur ini digunakan untuk mengisolasi setiap perubahan tanpa mempengaruhi kode utama. Sehingga, ketika terjadi perubahan yang tidak diinginkan, Git dapat mengembalikan kode utama ke versi sebelumnya.

Cara Menggunakan GitHub

Berikut merupakan langkah-langkah menggunakan Github adalah sebagai berikut :

1. Membuat Akun Github

Langkah 1 : Masuk ke laman resmi Github di www.github.com, lalu klik “Sign Up” untuk membuat akun Github

Langkah 2 : Masukkan informasi seperti email, password dan username. Selanjutnya klik “Sign Up for Github

Langkah 3 : Verifikasi akun dengan menyelesaikan puzzle atau captcha. Hal ini digunakan Github untuk mencegah adanya spam dan memastikan pengakses bukan robot yang melakukan tindakan penyusupan bahkan mengancam keamanan platform. 

Baca Juga:   Memahami Repository dalam Sistem Linux

Langkah 4 : Lakukan verifikasi email dengan memasukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan ke email yang didaftarkan.

Langkah 5 : Selesaikan personalisasi akun Github yang meliputi data-data yang digunakan untuk membantu memberikan saran mengenai tools yang sesuai dengan kebutuhan project yang akan dibuat. Atau klik “Skip” jika ingin melewati proses ini. Akun akan diarahkan langsung ke dashboard Github

2. Lengkapi Akun Profil

Setelah berhasil melakukan login ke akun Github. Langkah selanjutnya adalah melangkapi profil pada pojok kanan atas halaman dashboard. Klik tombol foto dan pilih menu “Setting“, selanjutnya akan diarahkan untuk mengisi form dari nama hingga preferred spoken language agar dapat memudahkan dalam berkomunikasi.

3. Membuat Project Baru

Langkah 1 : Buat repository terlebih dahulu dengan klik icon “+” disebelah profil, lalu klik “new Repository

Langkah 2 : Lengkapi detail informasi mengenai repository dibuat.

Repository name, nama repository yang akan dibuat. Sebaiknya gunakan nama yang sederhana dan mudah diingat.

Description, deskripsi atau keterangan dari repository yang dibuat. Pada kolom ini dapat ditulis tujuan pembuatan repository.

Visibility, terdapat dua opsi untuk penampilan repository yaitu “public” jika repository dapat dilihat pengguna lain dan “private” jika repository tidak ingin dipublikasikan

Initialize this repository, terdapat beberapa opsi guna mengatur project baru yang akan dibuat. README file (file yang berbentuk text guna untuk mengisikan deskripsi mengenai prohect atau panduan pengembangan project), .gitinore (digunakan untuk menghapus file-file yang tidak relevan) dan lisensi untuk project yang dibuat. Ketiga opsi tersebut bersifat opsional sehingga dapat melewatinya

Langkah 3 : Klik “Create Repository” setelah melengkapi detail informasi. 

4. Membuat File Baru

Setelah klik “Create Repository” maka akan diarahkan ke halaman utama repository yang telah dibuat. Halaman ini akan memuat daftar file dan cde yang akan dibuat.

Langkah 1 : Klik “Create new File“, untuk membuat file baru sesuai kebutuhan.

Baca Juga:   Firebase: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Kelebihannya

Langkah 2 : Lengkapi nama dan ekstensi dari file yang dibuat. Seperti file yang ditambahkan bernama index dengan ekstensi php (index.php).

Langkah 3 : Lakukan coding dengan bahasa yang sesuai dengan ekstensi pada tabel yang disediakan.

Langkah 4 : Jika pembuatan coding telah selesai, simpan file dengan “Commit a new File“. Commit berfungsi untuk merekam atau melacak perubahan kode. Berikut adalah tampilan github jika file coding telah tersimpan pada repository.

5. Mengedit File Kode Program

Langkah 1 : Buka file yang ingin diubah dengan klik pada icon pensil yang terletak pada sisi kanan atas editor file.

Langkah 2 : Lakukan perubahan pada file.

Langkah 3 : Setelah melakukan perubahan, klik “Commit changes“. Masukkan keterangan perubahan yang dilakukan pada kolom deskripsi.

Langkah 4 : Pilih opsi “Create a new branch for this commit and start a pull request” untuk membuat branch baru pada kode program dan berikan nama baru. Selanjutnya klik “Propose changes“.

Langkah 5 : Jika perubahan dirasa sesuai dan ingin diterapkan di kode utama, Klik “Create pull request

Langkah 6 : Github akan menginformasikan mengenai cocok atau tidaknya perubahan yang dilakukan. Jika perubahan yang dilakukan dianggap cocok dan tidak bermasalah, klik “Merge pull Request” untuk menggabungkan dengan kode utama.

6. Kolaborasi dengan Developer atau Project Lain

Langkah 1 : Jika ingin berkolaborasi, caranya hanya dengan mencari halaman Github project tersebut. Seperti kolaborasi ke WordPress, maka hanya menulis pada kolom pencarian lalu memilih opsi “All Github

Langkah 2 : Jika sudah menemukan, klik “Fork” yang terdapat di kanan atas halaman project tersebut untuk menyalin repository ke akun Github.

Langkah 3 : Beri nama salinan yang ingin digunakan dan lengkapi deskripsi mengenai salinan repository, kemudian klik “Create Fork“. Setelah berhasil, maka Anda dapat langsung memulai membuat kontribusi pada project yang dipilih.

Tertarik Untuk Menggunakan VPS dengan teknologi terbaik dari Nevacloud?

Berdasarkan penjelasan diatas, platform Github memberikan layanan pengelolaan project hingga kolaborasi dalam pembuatan perangkat lunak. Hadirnya Github memudahkan para developer mengembangkan project dengan efektif dan efisien. Dengan penggunaannya yang terbilang mudah, Github juga sering dimanfaatkan bagi para developer sebagai portofolio untuk menunjukkan hasil kerja dan produk developer di dunia pengembangan software.  Terlepas dari itu, jika anda tertarik untuk menggunakan VPS dengan teknologi terbaik, keamanan terjamin tapi harga sesuai di kantong. Nevacloud hadir menawarkan pilihan tersebut. Segera kunjungi website Nevacloud dan temukan berbagai layanan cloud VS Indonesia dengan harga terjangkau.

Avatar for Hiqbal Fauzi

About Author

Hiqbal Fauzi

As SEO Specialist at Deneva with a bachelor's in animal husbandry, passionate about digital marketing, especially in SEO.