Menurut International Energy Agency (IEA), pada tahun 2022 penggunaan listrik global untuk data center adalah sekitar 460 Terawatt-jam (TWh) atau 2% dari total konsumsi listrik di seluruh dunia. Selain itu, IEA memperkirakan bahwa konsumsi listrik global oleh data center (termasuk teknologi Artificial Intelligence) dapat meningkat signifikan pada tahun 2026, mencapai antara 620 hingga 1.050 TWh.

Green Data Center muncul sebagai solusi atas kebutuhan yang terus meningkat akan keberlanjutan dan pengurangan jejak karbon. Green Data Center dirancang agar berdampak seminimal mungkin terhadap lingkungan, tetapi tetap menyediakan daya komputasi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan.

Pengertian Green Data Center

Green Data Center adalah jenis pusat data yang dirancang dan dioperasikan dengan tujuan mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Hal ini dapat dicapai melalui berbagai cara, seperti menggunakan peralatan hemat energi dan sumber energi terbarukan, menerapkan program daur ulang dan pengurangan limbah, serta menerapkan langkah-langkah untuk meningkatkan efisiensi energi pusat data secara keseluruhan.

Salah satu aspek utama dari Green Data Center adalah penggunaan peralatan hemat energi, seperti server dan perangkat penyimpanan yang dirancang untuk mengonsumsi lebih sedikit energi. Hal ini dapat dicapai melalui penggunaan teknologi seperti virtualisasi, yang memungkinkan beberapa server dikonsolidasikan ke dalam satu hardware, atau melalui penggunaan alat manajemen daya khusus yang dapat membantu mengurangi jumlah energi yang dikonsumsi oleh data center.

Peran Green Data Center

Green Data Center berkontribusi pada tercapainya infrastruktur TI yang menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan. Green Data Center menerapkan konsep yang dirancang untuk meminimalkan dampak negatif lingkungan dari pusat data konvensional. Dengan memanfaatkan sumber energi yang dapat diperbarui dan teknologi yang efisien dalam penggunaan energi, Green Data Center ini membantu mengurangi emisi karbon serta pengeluaran energi terkait dengan pengolahan dan penyimpanan data. Selain memberikan manfaat bagi lingkungan, Green Data Center dapat meningkatkan efisiensi operasional dan menurunkan biaya. 

Baca Juga:   Prompt Chaining: Tingkatkan Efisiensi dan Akurasi AI

Kenapa Green Data Center Diperlukan di Berbagai Industri

Berikut beberapa alasan mengapa Green Data Center dibutuhkan di berbagai industri:

Dampak Lingkungan

Data Center diketahui mengonsumsi sejumlah besar energi yang berkontribusi besar terhadap emisi karbon, polusi, dan kerusakan lingkungan lainnya, dikarenakan infrastruktur dan fasilitas IT-nya yang kompleks. Green Data Center menawarkan sistem dan operasi ramah lingkungan yang dapat mengurangi dampak ini secara signifikan dalam jangka panjang dengan menggunakan sumber daya energi terbarukan, teknologi hemat energi, dan praktik berkelanjutan.

Penghematan Biaya

Meskipun membangun Green Data Center memerlukan investasi awal yang lebih tinggi, Return on Investment (ROI) dalam jangka panjang bisa jauh lebih besar. Green Data Center mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi, terutama saat bencana alam yang mungkin terjadi.

Kepatuhan Kebijakan

Pemerintah dan organisasi semakin menerapkan peraturan dan pedoman yang bertujuan mengurangi dampak lingkungan dari Data Center. Langkah-langkah ini dirancang untuk meningkatkan keberlanjutan dan mendorong pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab. 

Dengan mengadopsi Green Data Center, organisasi tidak hanya dapat memastikan kepatuhan terhadap peraturan ini, tetapi juga menunjukkan komitmen mereka terhadap pengelolaan lingkungan. Pendekatan proaktif ini membantu mereka menghindari potensi hukuman atau denda sekaligus memposisikan diri sebagai pemimpin dalam keberlanjutan dalam industri mereka.

Reputasi Merek

Selain aspek teknis dan finansial, Green Data Center dapat meningkatkan reputasi merek dengan menciptakan citra positif dan membina masyarakat setempat. Hal ini dicapai dengan menunjukkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan melalui tindakan yang bijaksana.

Ketika Data Center mengadopsi praktik ramah lingkungan, mereka tidak hanya menarik pelanggan yang memiliki nilai-nilai yang sama, tetapi juga membina hubungan yang lebih erat yang mendorong loyalitas merek. Loyalitas ini dapat menghasilkan tingkat retensi yang lebih tinggi, memastikan keberhasilan jangka panjang dan komunitas yang berkembang di sekitarnya.

Baca Juga:   Kenali Apa itu Microservices dan Kelebihannya dalam Pembuatan Aplikasi

Persiapan untuk Masa Depan

Seiring meningkatnya urgensi perubahan iklim, bisnis mengadopsi praktik ramah lingkungan untuk memastikan keberlanjutan di masa mendatang. Praktik ini tidak hanya menjanjikan Return of Investment (ROI) yang tinggi, tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif di pasar.

Singkatnya, penerapan Green Data Center sangat penting untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasi data. Hal ini juga membantu mencapai penghematan biaya, mematuhi peraturan, meningkatkan reputasi merek, dan membuat bisnis siap menghadapi masa depan.

Inovasi Green Data Center

Teknologi terbaru dari pusat data yang berfokus pada keberlanjutan berupaya untuk meningkatkan efisiensi dalam pengolahan serta penyimpanan data. Inovasi-inovasi ini meliputi:

  1. Virtualisasi, Dengan memanfaatkan Virtual Private Server (VPS) dan virtualisasi, efisiensi penggunaan sumber daya server dapat ditingkatkan sekaligus mengurangi konsumsi energi.
  2. Pendinginan Hemat Energi, Inovasi dalam teknik pendinginan, seperti economizer udara dan sistem pendinginan cair, membantu mengelola suhu secara optimal, yang pada akhirnya mengurangi kebutuhan energi.
  3. Hardware Efisiensi Tinggi, Penggunaan server, penyimpanan data, dan perangkat jaringan yang dirancang untuk efisiensi energi menjadi langkah krusial dalam mengurangi konsumsi daya.
  4. Pemantauan dan Otomasi, Sistem pemantauan dan otomatisasi secara real-time sangat penting untuk mencapai efisiensi energi dan kinerja operasional yang maksimal.

Gabungan dari teknologi-teknologi ini menciptakan operasional Green Data Center dengan tingkat keberlanjutan yang tinggi, tanpa mengorbankan kinerja dan keandalan.

Penggunaan Green Data Center yang Berkelanjutan

Untuk memastikan keberlanjutan lingkungan, banyak perusahaan yang telah mengadopsi konsep Green Data Center. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat membantu perusahaan Anda beralih ke Green Data Center demi keberlanjutan yang lebih baik.

Audit Energi

Audit energi merupakan langkah penting untuk mengidentifikasi dan memahami pola konsumsi energi di data center. Melalui audit ini, perusahaan dapat menemukan area yang menggunakan energi secara berlebihan dan mengambil tindakan untuk meningkatkan efisiensi energi. Beberapa tindakan yang dapat diimplementasikan setelah audit antara lain mengganti peralatan lama dengan yang lebih efisien, mengoptimalkan pengaturan suhu ruangan, dan menggunakan penjadwalan untuk mengatur penggunaan energi.

Baca Juga:   Apa Itu Server? Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya!

Konsolidasi Server

Konsolidasi server adalah strategi efektif untuk mengurangi konsumsi energi dan penghematan ruang di data center. Dengan menggabungkan beberapa server ke dalam satu server fisik yang lebih bertenaga, perusahaan dapat mengurangi jumlah server yang dioperasikan, sehingga konsumsi energi menjadi lebih efisien. Selain itu, konsolidasi juga dapat menekan biaya pemeliharaan dan pendinginan.

Virtualisasi

Virtualisasi adalah teknologi yang memungkinkan perusahaan menjalankan beberapa sistem operasi dan aplikasi pada satu server fisik. Dengan menerapkan virtualisasi, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan server, mengurangi konsumsi energi, dan meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, virtualisasi juga membantu mengurangi biaya pemeliharaan, pembaruan, dan pendinginan server.

Penggunaan Energi Terbarukan

Mengandalkan energi terbarukan, seperti tenaga surya atau angin, adalah langkah krusial dalam menjaga keberlanjutan operasional data center. Perusahaan dapat bekerjasama dengan penyedia energi lokal atau membangun instalasi energi bersih sendiri untuk mengurangi jejak karbon. Dengan bantuan teknologi penyimpanan energi, penggunaan energi bersih juga dapat dioptimalkan.

Pemanfaatan Teknologi Hemat Energi

Menerapkan teknologi hemat energi, seperti sistem pendingin yang lebih efisien atau hardware yang dirancang untuk meminimalkan konsumsi energi, dapat membantu perusahaan mengurangi biaya operasional. Perusahaan juga dapat memilih perangkat keras yang memiliki sertifikasi Energy Star atau menggunakan teknologi pembangkit listrik mikro untuk menghasilkan energi sendiri.

Kesimpulan

Data center merupakan inti dari ekosistem digital saat ini, mulai dari jejaring sosial hingga teknologi cloud computing. Namun, data center konvensional memiliki konsumsi energi tinggi yang berdampak pada lingkungan. Green Data Center hadir sebagai solusi melalui penerapan strategi ramah lingkungan seperti penggunaan energi terbarukan dan praktik efisiensi energi.

Dengan demikian, Green Data Center mampu meminimalkan dampak lingkungan sekaligus menyediakan daya komputasi dan kapasitas penyimpanan yang diperlukan. Strategi ini juga membantu organisasi mencapai tujuan keberlanjutan, efisiensi operasional, serta penghematan biaya jangka panjang.


Tertarik Untuk Menggunakan VPS dengan teknologi terbaik dari Nevacloud?

Salah satu inovasi Green Data Center adalah virtualisasi dengan cara mengoptimalkan kinerja server menggunakan teknologi server terbaru. Teknik virtualisasi seperti VPS terkelola dapat meningkatkan alokasi sumber daya dan mengoptimalkan operasional server.

Nevacloud merupakan layanan yang menyediakan Cloud VPS Indonesia dan Cloud Computing yang kredibel untuk digunakan developer dan perusahaan. Nevacloud menawarkan kecepatan dan kemudahan infrastruktur Cloud VPS dengan harga terjangkau. Tunggu apalagi, Bergabunglah bersama ribuan developer yang telah menggunakan Nevacloud !

Avatar for Hiqbal Fauzi

About Author

Hiqbal Fauzi

As SEO Specialist at Deneva with a bachelor's in animal husbandry, passionate about digital marketing, especially in SEO.