Nevabalancer

Load Balancer adalah sebuah mekanisme pendistribusian trafik untuk mengatur beban kerja ke beberapa mesin virtual (VM) secara proporsional. Tujuannya adalah untuk memastikan keseimbangan penggunaan sumber daya, meningkatkan kinerja aplikasi, dan menjaga ketersediaan layanan di lingkungan VM yang dapat diatur. Nevabalancer membantu mendistribusikan lalu lintas ke banyak server untuk meningkatkan ketersediaan, kinerja, dan keandalan aplikasi atau web dalam skala besar.

Cara Membuat Nevabalancer

  • Login ke Halaman Nevacloud Manager.
  • Klik Menu Nevabalancer.
  • Klik Simbol + atau klik tombol Create New Load Balancer. loadbalancer-1
  • Pilih Data Center Location dan Plan sesuai kebutuhan.
  • Silakan menginputkan nama Hostname dan selanjutnya bisa klik tombol Order Now. loadbalancer-2
  • Kemudian muncul pesan konfirmasi, klik Continue. loadbalancer-3
  • Setelah Services Nevabalancer berhasil di buat, silakan menunggu hingga 1-3 menit hingga status Nevabalancer running. loadbalancer-4

  • Selanjutnya klik pada nama Services Nevabalancer yang sudah di buat dan klik tombol Add Configuration untuk melakukan konfigurasi. loadbalancer-5

  • Untuk melakukan konfigurasi, silakan Anda isi detail seperti berikut:
    • Label : Nama Label Configuration (HTTP-LB or HTTPS-LB)
    • Mode : HTTP or HTTPS
    • Alogrithm : Round-robin, Least Connection, or Source IP loadbalancer-6
  • Tanda konfigurasi berhasil dibuat adalah seperti pada gambar berikut. loadbalancer-7
  • Setelah membuat konfigurasi, silakan menambahkan Instance ke dalam Nevabalancer dengan klik menu Add Instance.
  • Masukan Instances yang anda miliki ke dalam Nevabalancer sesuai dengan kebutuhan:
    • Name : Nama Label Cloud Instances.
    • Cloud Instances : Daftar Cloud Instances yang Anda miliki.
    • Application Port : Port Webserver Cloud Instances yang Anda miliki.
    • Weight : Priority untuk distribusi Traffic ke dalam Cloud Instances. loadbalancer-8

Informasi Penting

  • Untuk konfigurasi tipe HTTPS Anda perlu memasukan SSL Certificate valid sesuai nama domain yang Anda miliki .
    • Label : Nama Label Configuration (HTTP-LB or HTTPS-LB)
    • Mode : HTTP or HTTPS.
    • Alogrithm : Round-robin, Least conn, or Source IP
    • Private Key : Private Key hasil generate CSR sesuai nama domain.
    • SSL Certificate : SSL Certificate valid yang Anda miliki sesuai nama domain.