MongoDB
MongoDB adalah database terdistribusi berbasis dokumen yang dibangun untuk pengembangan aplikasi modern dan keperluan cloud computing. Dikutip dari wikipedia, MongoDB berbentuk database NoSQL yang tidak memiliki relasi, data yang disimpan tidak dalam format tabel, dan menggunakan struktur JSON dalam menyimpan data.
Instalasi MongoDB di Nevacloud
1. Memilih Aplikasi MongoDB di Apps
Pada bagian Apps, pilih MongoDB sebagai aplikasi yang akan diinstal di VPS.
2. Memilih Performance Class
Setelah memilih aplikasi MongoDB pada bagian Apps, silakan Anda pilih tipe storage yang akan digunakan.
Ada dua tipe storage:
Nevalite VM
- Pilihan ideal untuk website, aplikasi, atau proyek bisnis dengan kebutuhan komputasi standar.
- Didukung oleh prosesor Intel® Xeon® Platinum untuk performa yang stabil, memori DDR4, dan penyimpanan NVMe SSD yang responsif.
- Dilengkapi perlindungan data ganda melalui teknologi RAID 10 untuk menjaga keamanan dan keandalan data Anda.
Nevacloud VM
- Dirancang untuk aplikasi dengan performa tinggi seperti e-commerce, analytics, atau aplikasi dengan banyak pengguna.
- Menggunakan prosesor AMD EPYC™ generasi terbaru, memori DDR5 berkecepatan tinggi, serta NVMe SSD super cepat.
- Menyediakan perlindungan data tiga lapis (triple replication) serta fitur High Availability (HA) guna memastikan uptime maksimal dan kestabilan sistem.
3. Memilih Image
Selanjutnya, pilih sistem operasi untuk MariaDB sesuai kebutuhan, tersedia 2 opsi:
- Docker MongoDB - Ubuntu 22.04
- Docker MongoDB - Ubuntu 24.04
4. Masukkan Configuration
Silakan Anda masukkan konfigurasi pada isian berikut:
DB Name: merupakan nama database yang akan digunakan. Silakan isi huruf kecil/angka/underscore (contoh: db_baru).DB User: merupakan username database yang akan digunakan. Silakan isi huruf kecil + angka (contoh: dbadmin).DB Password: merupakan password database yang akan digunakan. Gunakan kombinasi aman (contoh: Str0ngPass123).Web Password: merupakan password yang akan digunakan di web atau akses MongoDB di browser. Gunakan kombinasi aman (contoh: Adm1nPass123).Web User: merupakan username yang akan digunakan di web. Silakan isi huruf kecil + angka (contoh: admin).
⚠️ Hindari spasi dan simbol aneh pada
DB Name&DB User.
5. Memilih Tipe Plan
Setelah memilih tipe storage, silakan anda pilih tipe plan yang akan digunakan. Dalam memilih plan ini akan menentukan CPU Core, Memory, dan Storage yang akan digunakan.
6. Memilih Authentication
Setelah memilih tipe plan, silakan anda pilih tipe authentication yang akan digunakan. Ada dua tipe authentication:
-
SSH Keys: merupakan autentikasi dengan public key di instance yang digunakan yang harus bersesuaian dengan private key dari device pengakses. Disarankan menggunakan autentikasi ini karena lebih aman.
-
Password: merupakan autentikasi dengan menggunakan password untuk login ke instance yang digunakan
Anda dapat menggunakan dua autentikasi sekaligus tetapi kami sarankan menggunakan autentikasi SSH Keys.
7. Mengatur Hostname
Selanjutnya anda perlu mengisikan hostname yang digunakan di instance anda. Untuk hostname ini sebelum anda isi akan terisi dengan random hostname sehingga apabila ingin anda ubah silakan anda ubah di isian hostname-nya.
8. Order Now
Setelah mengisikan hostname selanjutnya silakan anda klik Order Now. Setelah anda lakukan order, maka balance anda akan berkurang sesuai tipe paket yang digunakan dan proses instalasinya kurang lebih membutuhkan waktu 15 menit.
9. Install MongoDB Berhasil
MongoDB telah berhasil terinstall.
Mengelola MongoDB lewat Browser dengan Mongo Express
Setelah instalasi, akan tersedia:
mongo→ database utamamongo_express→ GUI web
1. Akses VPS via SSH
Gunakan terminal/Putty dan login ke VPS dengan perintah:
ssh root@<IP-VPS>
Ganti
2. Periksa Container Mongo Express
Cek dengan:
docker ps
Jika mongo_express sudah jalan di port 80, artinya sudah siap diakses melalui browser.
3. Akses Mongo Express
Buka browser dan masukkan:
http://<IP-VPS>
atau domain Anda.
Login pakai Web User & Web Password yang sudah dibuat.
Dengan langkah di atas, MongoDB sudah siap digunakan melalui container Docker, dan Anda dapat mengelola database dengan mudah lewat antarmuka Mongo Express langsung di browser.