MariaDB

MariaDB adalah versi pengembangan terbuka dan mandiri dari MySQL. Sejak diakuisisinya MySQL oleh Oracle pada September 2010, Monty Program sebagai penulis awal kode sumber MySQL memisahkan diri dari pengembangan dan membuat versi yang lebih mandiri yakni MariaDB.

Instalasi MariaDB di Nevacloud

1. Memilih Aplikasi MariaDB di Apps

Pada bagian Apps, pilih MariaDB sebagai aplikasi yang akan diinstal di VPS.

2. Memilih Performance Class

apps-37

Setelah memilih aplikasi MariaDB pada bagian Apps, silakan Anda pilih tipe storage yang akan digunakan.

Ada dua tipe storage:

Nevalite VM

  • Pilihan ideal untuk website, aplikasi, atau proyek bisnis dengan kebutuhan komputasi standar.
  • Didukung oleh prosesor Intel® Xeon® Platinum untuk performa yang stabil, memori DDR4, dan penyimpanan NVMe SSD yang responsif.
  • Dilengkapi perlindungan data ganda melalui teknologi RAID 10 untuk menjaga keamanan dan keandalan data Anda.

Nevacloud VM

  • Dirancang untuk aplikasi dengan performa tinggi seperti e-commerce, analytics, atau aplikasi dengan banyak pengguna.
  • Menggunakan prosesor AMD EPYC™ generasi terbaru, memori DDR5 berkecepatan tinggi, serta NVMe SSD super cepat.
  • Menyediakan perlindungan data tiga lapis (triple replication) serta fitur High Availability (HA) guna memastikan uptime maksimal dan kestabilan sistem.

3. Memilih Image

Selanjutnya, pilih sistem operasi untuk MariaDB sesuai kebutuhan, tersedia 2 opsi:

  • Docker MariaDB - Ubuntu 22.04
  • Docker MariaDB - Ubuntu 24.04

4. Masukkan Configuration

  • DB name: merupakan nama database yang akan digunakan oleh web MariaDB. Silakan isikan dengan nama database yang digunakan.
  • DB Password: merupakan password database yang akan digunakan di MariaDB. Silakan isikan dengan password database yang digunakan.

5. Memilih Tipe Plan

Setelah memilih tipe storage, silakan anda pilih tipe plan yang akan digunakan. Dalam memilih plan ini akan menentukan CPU Core, Memory, dan Storage yang akan digunakan.

6. Memilih Authentication

apps-40

Setelah memilih tipe plan, silakan anda pilih tipe authentication yang akan digunakan. Ada dua tipe authentication:

  1. SSH Keys: merupakan autentikasi dengan public key di instance yang digunakan yang harus bersesuaian dengan private key dari device pengakses. Disarankan menggunakan autentikasi ini karena lebih aman.

  2. Password: merupakan autentikasi dengan menggunakan password untuk login ke instance yang digunakan

Anda dapat menggunakan dua autentikasi sekaligus tetapi kami sarankan menggunakan autentikasi SSH Keys.

7. Mengatur Hostname

Selanjutnya anda perlu mengisikan hostname yang digunakan di instance anda. Untuk hostname ini sebelum anda isi akan terisi dengan random hostname sehingga apabila ingin anda ubah silakan anda ubah di isian hostname-nya.

8. Order Now

Setelah mengisikan hostname selanjutnya silakan anda klik Order Now. Setelah anda lakukan order, maka balance anda akan berkurang sesuai tipe paket yang digunakan dan proses instalasinya kurang lebih membutuhkan waktu 15 menit.

9. Install MariaDB Berhasil

MariaDB telah berhasil terinstall.

Mengelola MariaDB lewat Browser dengan Adminer

Setelah MariaDB berhasil diinstall di VPS, kamu bisa langsung mengaksesnya lewat Adminer di browser.

1. Buka Browser

Akses URL:

http://IP_VPS/

2. Login ke Adminer

Isi detail login sesuai konfigurasi:

  • System: MySQL/MariaDB (pilih ini karena database yang digunakan berbasis MariaDB).
  • Server: db (default hostname/container name yang terhubung ke MariaDB).
  • Username: root (user default dari MariaDB).
  • Password: gunakan DB Password yang sudah Anda tentukan saat instalasi awal MariaDB di VPS Nevacloud (Apps).
  • Database: gunakan DB Name yang sudah Anda tentukan saat instalasi awal MariaDB di VPS Nevacloud (Apps).

3. Selesai

Setelah klik Login, Anda akan masuk ke dashboard Adminer dan bisa mulai kelola database MariaDB.

Dengan langkah ini, MariaDB di VPS sudah bisa diakses dan dikelola langsung melalui browser menggunakan Adminer. Kamu bisa membuat database baru, menjalankan query, atau mengatur data sesuai kebutuhan tanpa perlu selalu masuk lewat terminal.