Docker

Docker adalah platform perangkat lunak yang memungkinkan Anda membuat, menguji, dan menerapkan aplikasi dengan cepat. Docker mengemas perangkat lunak ke dalam unit standar yang disebut kontainer yang memiliki semua yang diperlukan perangkat lunak agar dapat berfungsi termasuk pustaka, alat sistem, kode, dan waktu proses. Dengan menggunakan Docker, Anda dapat dengan cepat menerapkan dan menskalakan aplikasi ke lingkungan apa pun dan yakin bahwa kode Anda akan berjalan.

Instalasi Docker di Nevacloud

1. Memilih Aplikasi Docker di Apps

Pada bagian Apps, pilih Docker sebagai aplikasi yang akan diinstal di VPS.

2. Memilih Performance Class

apps-37

Setelah memilih aplikasi Docker pada bagian Apps, silakan anda pilih tipe storage yang akan digunakan.

Ada dua tipe storage:

Nevalite VM

  • Pilihan ideal untuk website, aplikasi, atau proyek bisnis dengan kebutuhan komputasi standar.
  • Didukung oleh prosesor Intel® Xeon® Platinum untuk performa yang stabil, memori DDR4, dan penyimpanan NVMe SSD yang responsif.
  • Dilengkapi perlindungan data ganda melalui teknologi RAID 10 untuk menjaga keamanan dan keandalan data Anda.

Nevacloud VM

  • Dirancang untuk aplikasi dengan performa tinggi seperti e-commerce, analytics, atau aplikasi dengan banyak pengguna.
  • Menggunakan prosesor AMD EPYC™ generasi terbaru, memori DDR5 berkecepatan tinggi, serta NVMe SSD super cepat.
  • Menyediakan perlindungan data tiga lapis (triple replication) serta fitur High Availability (HA) guna memastikan uptime maksimal dan kestabilan sistem.

3. Memilih Image

Selanjutnya, pilih sistem operasi untuk Docker sesuai kebutuhan, tersedia 2 opsi:

  • Docker - Ubuntu 22.04
  • Docker - Ubuntu 24.04

4. Memilih Tipe Plan

Setelah memilih tipe storage, silakan anda pilih tipe plan yang akan digunakan. Dalam memilih plan ini akan menentukan CPU Core, Memory, dan Storage yang akan digunakan.

5. Memilih Authentication

apps-40

Setelah memilih tipe plan, silakan anda pilih tipe authentication yang akan digunakan. Ada dua tipe authentication:

  1. SSH Keys: merupakan autentikasi dengan public key di instance yang digunakan yang harus bersesuaian dengan private key dari device pengakses. Disarankan menggunakan autentikasi ini karena lebih aman.

  2. Password: merupakan autentikasi dengan menggunakan password untuk login ke instance yang digunakan

Anda dapat menggunakan dua autentikasi sekaligus tetapi kami sarankan menggunakan autentikasi SSH Keys.

6. Mengatur Hostname

Selanjutnya anda perlu mengisikan hostname yang digunakan di instance anda. Untuk hostname ini sebelum anda isi akan terisi dengan random hostname sehingga apabila ingin anda ubah silakan anda ubah di isian hostname-nya.

7. Order Now

Setelah mengisikan hostname selanjutnya silakan anda klik Order Now. Setelah anda lakukan order, maka balance anda akan berkurang sesuai tipe paket yang digunakan dan proses instalasinya kurang lebih membutuhkan waktu 15 menit.

8. Install Docker Berhasil

Docker telah berhasil terinstall.

Menguji Docker di VPS agar Bisa Diakses lewat Browser

Setelah Docker berhasil diinstall di VPS, langkah berikutnya adalah mengonfigurasi container agar layanan bisa diakses melalui browser. Berikut panduan singkatnya:

1. Akses VPS via SSH

Gunakan terminal di komputer Anda untuk login ke server dengan perintah:

ssh root@<IP_VPS>

Ganti <IP_VPS> dengan alamat IP VPS Anda. Masukkan password root jika diminta, lalu Anda akan masuk ke shell server.

2. Cek Versi Docker

Pastikan Docker sudah terpasang dengan benar dengan mengetik:

docker --version

Jika berhasil, akan muncul informasi versi Docker yang terinstal.

3. Menambahkan Container Uji (Contoh: Nginx)

Untuk memastikan Docker dapat menjalankan layanan web, Anda bisa mencoba membuat container Nginx. Jalankan perintah berikut:

docker run -d -p 8080:80 --name nginx-test nginx

Penjelasan singkat:

  • docker run → perintah untuk membuat container baru.
  • -dmenjalankan container di background (detached mode).
  • -p 8080:80memetakan port 80 di dalam container ke port 8080 di VPS.
  • --name nginx-testmemberi nama container agar mudah dikenali.
  • nginximage yang digunakan (diambil dari Docker Hub).

Dengan perintah ini, Nginx akan berjalan di dalam Docker, dan bisa diakses melalui port 8080 pada VPS.

4. Akses lewat Browser

Sekarang buka browser dan masukkan alamat berikut:

http://<IP_VPS>:8080

Jika berhasil, kamu akan melihat halaman default "Welcome to nginx!". Itu artinya Docker di VPS sudah siap digunakan untuk menjalankan aplikasi berbasis web.

Dengan langkah ini, Anda sudah berhasil memverifikasi bahwa Docker berfungsi dengan baik di VPS dan bisa diakses dari browser. Selanjutnya, Anda bisa melanjutkan untuk membuat container aplikasi lain seperti Nextcloud, WordPress, atau Ghost sesuai kebutuhan.