Di era digital saat ini, data adalah aset berharga bagi individu maupun bisnis. Jumlah data yang kita hasilkan setiap hari terus meningkat pesat, sehingga kebutuhan akan solusi penyimpanan yang efisien dan andal menjadi semakin krusial. Namun, dengan banyaknya pilihan yang tersedia, memilih solusi penyimpanan yang tepat bisa menjadi tantangan tersendiri. 

Dua pilihan populer yang sering dibandingkan adalah object storage dan penyimpanan tradisional. Keduanya menawarkan kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan mana yang lebih unggul akan sangat bergantung pada kebutuhan spesifik Anda.

Apa Itu Object Storage?

Object storage adalah arsitektur penyimpanan data yang menyimpan data sebagai objek, bukan sebagai file dalam folder seperti pada penyimpanan tradisional. Setiap objek berisi data, metadata yang mendeskripsikan data tersebut, dan pengenal unik. Metadata ini sangat penting karena memungkinkan pengelolaan dan pencarian data yang lebih baik. Object storage sangat ideal untuk menyimpan data dalam jumlah besar dan tidak terstruktur, seperti gambar, video, dan log.

Karakteristik Utama

Skalabilitas tak Terbatas

Salah satu karakteristik utama object storage adalah skalabilitasnya yang praktis tanpa batas. Anda dapat dengan mudah menambah kapasitas penyimpanan sesuai kebutuhan tanpa harus khawatir dengan batasan fisik atau kompleksitas pengelolaan yang berlebihan. Hal ini sangat ideal bagi bisnis yang mengalami pertumbuhan data yang pesat atau memiliki kebutuhan penyimpanan yang dinamis.

Metadata yang Mendetail

Setiap objek dalam object storage dilengkapi dengan metadata yang mendetail. Metadata ini mencakup informasi deskriptif tentang objek, seperti jenis data, tanggal pembuatan, ukuran, dan tag khusus lainnya. Metadata ini memungkinkan pengaturan, pencarian, dan pengelolaan data yang lebih efisien, serta mendukung berbagai fitur analitik dan otomatisasi.

Baca Juga:   Plesk vs aaPanel: Mana yang Lebih Baik?

Akses Berbasis API

Object storage umumnya diakses melalui Application Programming Interface (API). API ini memungkinkan aplikasi untuk berinteraksi dengan penyimpanan objek secara otomatis, sehingga memudahkan integrasi dengan berbagai sistem dan layanan. Akses berbasis API juga memungkinkan pengembangan aplikasi cloud-native yang menggunakan object storage sebagai infrastruktur penyimpanan utama.

Hemat Biaya untuk Penyimpanan Data Skala Besar

Object storage sering kali lebih ekonomis dibandingkan penyimpanan tradisional, terutama untuk penyimpanan data dalam jumlah besar. Hal ini disebabkan oleh arsitektur object storage yang dioptimalkan untuk efisiensi pengelolaan data, serta model pembayaran berbasis penggunaan (pay-as-you-go). Dengan demikian, Anda hanya membayar sesuai dengan kapasitas yang benar-benar digunakan.

Contoh Penggunaan

Backup dan Pemulihan Data

Object storage sangat ideal untuk kebutuhan backup dan pemulihan data. Skalabilitasnya yang tinggi serta biaya yang lebih ekonomis menjadikannya solusi yang tepat untuk menyimpan data cadangan dalam jumlah besar. Selain itu, metadata yang mendetail memungkinkan pengelolaan dan pencarian data backup dengan mudah, sehingga proses pemulihan data dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.

Data Lake untuk Analitik

Object storage sering digunakan sebagai fondasi untuk data lake, yaitu repository pusat untuk menyimpan data mentah dalam berbagai format. Metadata yang kaya pada object storage memungkinkan data lake untuk menyimpan dan mengelola data yang beragam, serta memfasilitasi proses analisis data yang kompleks. Dengan menggunakan object storage sebagai data lake, organisasi dapat memperoleh wawasan berharga dari data mereka untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.

Aplikasi Cloud-Native

Object storage merupakan pilihan yang populer untuk aplikasi cloud-native karena arsitekturnya yang cocok dengan lingkungan cloud. Akses melalui API memungkinkan aplikasi untuk berinteraksi dengan penyimpanan objek secara terprogram, sehingga memudahkan pengembangan aplikasi yang scalable dan andal. Selain itu, object storage juga menawarkan fleksibilitas dalam pengelolaan data, sehingga memungkinkan pengembang untuk fokus pada logika aplikasi mereka tanpa perlu khawatir tentang infrastruktur penyimpanan yang mendasarinya.

Baca Juga:   Apa Itu Propagasi? Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakannya!

Apa itu Penyimpanan Tradisional?

Penyimpanan tradisional adalah metode penyimpanan data yang menggunakan struktur hierarkis, seperti folder dan file, untuk mengatur dan mengakses data. Data disimpan dalam blok-blok dan diakses secara langsung melalui sistem file. Contoh-contoh penyimpanan tradisional meliputi hard drive lokal, Network Attached Storage (NAS), dan Storage Area Network (SAN). Penyimpanan tradisional umumnya digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan kinerja tinggi dan akses data yang cepat, seperti database dan aplikasi enterprise.

Karakteristik Utama

Struktur Hierarkis

Penyimpanan tradisional menggunakan struktur hierarkis untuk mengatur data, mirip dengan folder dan file di komputer Anda. Data disimpan dalam file, yang kemudian dikelompokkan ke dalam folder, dan folder dapat disusun dalam hierarki yang lebih besar. Struktur ini memudahkan pengguna untuk memahami dan menavigasi data mereka.

Akses Langsung Ke Blok Data

Penyimpanan tradisional memungkinkan akses langsung ke blok data. Ini berarti bahwa sistem dapat langsung membaca atau menulis data di lokasi fisik tertentu pada media penyimpanan. Akses langsung ini membuat penyimpanan tradisional sangat efisien untuk aplikasi yang membutuhkan kinerja tinggi dan latency rendah.

Kinerja Tinggi untuk Aplikasi Transaksional

Karena akses langsung ke blok data, penyimpanan tradisional sangat cocok untuk aplikasi transaksional, seperti database dan aplikasi enterprise. Aplikasi ini seringkali membutuhkan kinerja tinggi dan kemampuan untuk membaca dan menulis data dengan cepat. Penyimpanan tradisional dapat memenuhi kebutuhan ini dengan baik, sehingga banyak digunakan dalam lingkungan bisnis yang kritis.

Contoh Penggunaan

Database

Penyimpanan tradisional, khususnya block storage, merupakan pondasi penting bagi sebagian besar sistem database. Database, baik relasional maupun NoSQL, memerlukan kinerja tinggi dan latency rendah untuk operasi baca dan tulis data. Akses langsung ke blok data yang ditawarkan oleh penyimpanan tradisional memungkinkan database untuk beroperasi secara efisien dan memenuhi tuntutan aplikasi yang membutuhkan transaksi cepat.

Baca Juga:   CHMOD Adalah : Pengertian, Jenis, Fungsi & Perintahnya!

Aplikasi Enterprise

Aplikasi enterprise, seperti sistem ERP (Enterprise Resource Planning) dan CRM (Customer Relationship Management), seringkali mengandalkan penyimpanan tradisional untuk menyimpan data operasional mereka. Aplikasi ini biasanya membutuhkan kinerja tinggi dan ketersediaan data yang tinggi untuk mendukung proses bisnis yang kritikal. Penyimpanan tradisional, dengan keandalan dan skalabilitasnya, mampu menyediakan platform yang stabil dan efisien untuk aplikasi enterprise.

Virtualisasi Server

Dalam lingkungan virtualisasi server, penyimpanan tradisional memainkan peran penting dalam menyimpan image mesin virtual dan data yang terkait. Virtualisasi memungkinkan beberapa mesin virtual berjalan secara bersamaan pada satu server fisik. Penyimpanan tradisional menyediakan tempat yang handal untuk menyimpan image mesin virtual, memastikan kinerja yang baik dan akses cepat saat mesin virtual dihidupkan atau dipindahkan.


Kapan Penggunaan yang Tepat antara Object Storage dan Penyimpanan Tradisional?

Pemilihan antara object storage dan penyimpanan tradisional sangat bergantung pada kebutuhan spesifik Anda. Object storage unggul dalam menangani data tidak terstruktur dalam jumlah besar, seperti gambar, video, dan log, serta aplikasi cloud-native yang membutuhkan skalabilitas dan fleksibilitas tinggi. Biayanya yang efisien menjadikannya pilihan menarik untuk penyimpanan jangka panjang dan arsip data.

Di sisi lain, penyimpanan tradisional lebih cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kinerja tinggi dan latency rendah, seperti database dan aplikasi enterprise. Akses langsung ke blok data memastikan kecepatan dan efisiensi dalam pemrosesan data transaksional. Jika prioritas Anda adalah kinerja dan akses data yang cepat, penyimpanan tradisional mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.

Dalam beberapa kasus, kombinasi keduanya mungkin menjadi solusi ideal. Anda dapat menggunakan object storage untuk data tidak terstruktur dan penyimpanan tradisional untuk data terstruktur yang membutuhkan kinerja tinggi. Dengan memahami perbedaan utama antara keduanya, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk mengoptimalkan penyimpanan data Anda.Terlepas dari itu, jika Anda mencari VPS dengan teknologi terbaik, Nevacloud adalah pilihan yang tepat. Kunjungi website Nevacloud untuk menemukan berbagai penawaran menarik!

Avatar for Hiqbal Fauzi

About Author

Hiqbal Fauzi

As SEO Specialist at Deneva with a bachelor's in animal husbandry, passionate about digital marketing, especially in SEO.