Dunia cyber security memiliki dua aktor utama yang menjadi perhatian khusus, yakni cracker dan hacker. Keduanya seringkali membingungkan banyak orang, karena kedua istilah tersebut sering digunakan secara bergantian dalam konteks keamanan cyber. Namun, ada beberapa cara mengenali perbedaan keduanya. Mari simak penjelasan apa itu cracker dan hacker serta tips untuk menghindarinya!
Apa Itu Cracker?
Cracker adalah bad agent yang mencoba untuk mendapatkan akses ke jaringan organisasi untuk keuntungan yang melanggar hukum. Cracker beroperasi diluar batas-batas hukum dan mengabaikan pertimbangan etis. Fokus utama mereka adalah menerobos langkah-langkah keamanan yang melindungi lisensi perangkat lunak. Mereka menonaktifkan atau menghapus mekanisme perlindungan salinan dan melewati algoritma enkripsi.
Cracker menggunakan berbagai teknik untuk mencapai tujuan jahat mereka. Contohnya adalah distribusi malware, serangan phishing, peretasan kata sandi, dan serangan DoS. Mereka bertujuan untuk mengkompromikan sistem dan mengeksploitasinya.
Apa Itu Hacker?
Seorang hacker adalah individu dengan keterampilan pemrograman yang dapat menemukan kerentanan dalam sistem komputer. Hacker biasanya memiliki berbagai tujuan, seperti melanggar sistem keamanan, mendapatkan akses tidak sah, atau mencuri informasi sensitif.
Namun, Berlawanan dengan kepercayaan populer, tidak semua hacker jahat. Bahkan, peretasan bisa menjadi aktivitas positif dengan hasil yang bermanfaat. Hacker, secara sederhana, adalah individu yang menggunakan pengetahuan dan keahlian teknis mereka untuk masuk ke sistem, jaringan, dan perangkat untuk mengidentifikasi kerentanan, menilai tingkat keamanan mereka, dan memperbaikinya. Mereka didorong bukan oleh niat buruk, tetapi oleh rasa ingin tahu, keinginan untuk mempelajari hal-hal baru, dan untuk menguji dan mengasah keterampilan mereka.
Kategori hacker (white hat, black hat, gray hat)
1. White Hat Hacker
White hat hacker adalah orang yang berwenang atau hacker bersertifikat yang bekerja untuk pemerintah dan organisasi dengan melakukan pengujian penetrasi dna mengidentifikasi celah dalam keamanan cyber mereka. Mereka bekerja dibawah aturan dan peraturan yang disediakan oleh pemerintah, itu sebabnya mereka disebut ethical hacker atau pakar keamanan cyber.
2. Black Hat Hacker
Black hat hacker sering disebut dengan cracker. Mereka dapat memperoleh akses tidak sah dari sistem anda dan menghancurkan data penting anda. Metode penyerangan mereka menggunakan praktik peretasan umum yang telah mereka pelajari sebelumnya. Mereka dianggap sebagai penjahat dan dapat dengan mudah diidentifikasi karena tindahak jahat mereka.
3. Grey Hat Hacker
Grey hat hacker termasuk dalam kategori antara white hat dan black hat hacker, mereka bukan peretas yang sah secara hukum. Mereka bekerja dengan niat baik dan buruk. Mereka dapat menggunakan keterampilan mereka untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Perbedaan Antara Cracker dan Hacker
Motif dan tujuan
Cracker menggunakan keterampilan mereka untuk memecahkan atau melewati sistem keamanan dengan niat kriminal. Perbedaan antara cracker dan hacker adalah bahwa cracker meretas sistem komputer, jaringan, atau perangkat lunak untuk menyebabkan kerusakan, mencuri informasi, atau mendapat keuntungan lain secara ilegal.
Hacker menggunakan keterampilan hacking (meretas) mereka untuk berbagai tujuan, tidak semuanya bisa dikatakan sebagai tindakan kriminal. Terkadang, hacker disewa untuk menemukan dan memperbaiki kelemahan dalam sistem keamanan. Hacker dapat bekerja secara legal dan etis.
Metode dan teknik yang digunakan
Meskipun ada banyak perbedaan antara hacker dan cracker, keduanya menggunakan berbagai metode untuk meretas sistem dan mencuri data. Berikut adalah metode yang mereka gunakan:
- Peretasan kata sandi. Hacker dan cracker sering meretas kata sandi menggunakan berbagai metode seperti menebak kombinasi kata sandi atau menggunakan algoritma yang menghasilkan kombinasi angka, huruf, dan simbol.
- Infeksi malware. Metode yang digunakan oleh hacker dan cracker ini melibatkan penyebaran virus atau malware melalui berbagai kerentanan yang terhubung ke internet seperti email, file yang diunduh, atau koneksi Wifi. Pengguna biasanya menerima pesan yang meminta mereka untuk mengklik atau mengunduh file tertentu, yang kemudian menginfeksi dan merusak sistem komputer.
- Serangan injeksi. Serangan ini melibatkan injeksi kode atau perintah berbahaya ke dalam sistem biometrik untuk memanipulasi sistem. Misalnya, penipu menyuntikkan data biometrik palsu ke dalam sistem pengenalan wajah dalam sistem verifikasi. Serangan ini bertujuan untuk mendapatkan akses ilegal ke sistem keamanan.
Dampak aktivitas mereka terhadap masyarakat dan teknologi
Hacker beroperasi secara etis dan legal dengan tujuan membantu memperkuat keamanan sistem, sehingga kerusakan yang disebabkan oleh peretas tidak selalu berbahaya. Sebaliknya, cracker selalu memiliki niat buruk dan terlibat dalam kegiatan ilegal. Dengan demikian, cracking selalu menimbulkan kerugian, mulai dari kerusakan sistem, kehilangan data, hingga kerugian finansial.
Cara Melindungi Diri Dari Cracker dan Hacker
Tips keamanan dasar untuk pengguna individu
Ada beberapa tips keamanan dasar untuk melindungi akun anda, diantaranya:
- Gunakan kata sandi yang kuat dan unik. Hindari kata sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir anda atau kata-kata seperti “password”. Gunakan password yang susah untuk ditebak atau gabungan dari kata dan simbol.
- Aktifkan two Factor Authentication (2FA) untuk menambahkan lapisan keamanan lain ketika anda akan login ke akun anda.
- Gunakan VPN. VPN (virtual private network) mengenkripsi semua lalu lintas internet Anda, baik masuk maupun keluar. Cracker kata sandi terkadang menangkap bit data saat transit, dan disinilah manfaat VPN benar-benar berguna.
- Hati-hati dengan link yang mencurigakan. Pastikan anda tidak sembarang mengklik link yang tidak anda ketahui sumber nya.
Solusi keamanan untuk bisnis dan organisasi
Salah satu hal yang dilakukan untuk website yang memungkinkan pengguna masuk, seperti toko online, adalah membangun sistem akses yang ketat. Tujuannya adalah supaya pencuri dapat dengan mudah mengaksesnya.
Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan menggunakan sistem password yang ketat di website dengan menggunakan captcha dan verifikasi dua faktor untuk verifikasi perangkat dan IP Address yang digunakan.
Untuk mengupdate keamanan aplikasi atau sistem, Anda harus mengatur jadwal untuk aktivasi scanning antivirus, pembaharuan kata sandi, dan merekrut hacker kulit putih untuk mencari bug. Hacker biasanya membutuhkan waktu untuk meretas sebuah website. Update keamanan sistem diperlukan karena apabila sistem Anda aman hari ini, belum tentu minggu depan masih tetap aman.
Pentingnya edukasi dan kesadaran keamanan siber
Serangan siber dapat merusak reputasi, menyebabkan kerugian finansial, dan bahkan mengancam keamanan nasional. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu keamanan siber dan bagaimana bisnis dapat melindungi diri dari serangan online. Keamanan siber melibatkan praktik melindungi komputer, jaringan, aplikasi perangkat lunak, sistem kritis, dan data dari potensi ancaman digital. Organisasi bertanggung jawab untuk mengamankan data guna menjaga kepercayaan pelanggan dan mematuhi peraturan. Dengan langkah-langkah keamanan yang tepat, kita dapat mengurangi potensi kerugian dan memastikan keamanan yang lebih baik.
Tertarik Untuk Menggunakan VPS dengan teknologi terbaik dari Nevacloud?
Terlepas dari itu, jika anda sedang mencari VPS dengan teknologi terbaik, anda dapat menggunakan VPS dari Nevacloud. Tunggu apalagi? kunjungi website Nevacloud dan temukan beragam penawaran menariknya!