5 Prinsip Keamanan Jaringan yang Harus Dipatuhi

5 Prinsip Keamanan Jaringan yang Harus Dipatuhi
Avatar for Hanief Fawzan
  • Oktober 23, 2024

Keamanan jaringan merupakan salah satu hal yang perlu dijaga di era seperti sekarang. Di era digital saat ini, semua perangkat akan terhubung satu sama lain melalui sebuah jaringan. Kehadiran jaringan membuat segalanya menjadi lebih mudah dan terkoneksi. Namun, seiring kemajuan teknologi, ancaman terhadap keamanan jaringan juga meningkat. 

Saat ini, banyak orang tidak hanya menggunakannya untuk menjelajahi Internet, tetapi juga untuk memproses transaksi keuangan. Jika perusahaan Anda sering menggunakan Internet untuk menjalankan proses bisnisnya, keamanan jaringan merupakan hal yang penting dan memerlukan perhatian yang cermat. 

Apa itu Keamanan Jaringan?

Keamanan jaringan komputer merupakan praktik dan prosedur untuk melindungi jaringan dari ancaman seperti virus, malware, hacker, dan peretasan data. Melindungi data dan informasi rahasia merupakan tujuan utama dari keamanan jaringan komputer. Keamanan jaringan komputer melibatkan berbagai langkah dan teknologi untuk mencegah, mengidentifikasi, dan merespons ancaman keamanan.

Selain itu, tujuan keamanan jaringan juga menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data. Keamanan jaringan mencakup berbagai metode untuk mencegah akses tidak sah, penyalahgunaan, atau kerusakan pada sumber daya dan data jaringan. Dengan semakin bergantungnya komunikasi digital dan pertukaran data, keamanan jaringan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi TI organisasi mana pun.

Pentingnya Mematuhi Prinsip-Prinsip Keamanan Jaringan

Pada dasarnya, ketika semua perangkat terhubung pada sebuah jaringan, keamanan jaringan perlu dijaga dengan baik. Karena jaringan dapat menjadi pintu masuk bagi serangan kejahatan dunia maya, seperti hacking, cracking, spoofing, carding, dan lainnya.

Baca Juga:   Cara Lengkap Membuat Repository di GitLab

Keamanan jaringan sangat diperlukan untuk melindungi data sensitif dari akses yang tidak sah dan ancaman dunia maya. Keamanan jaringan penting untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data. Hal ini mendukung kelancaran operasional bisnis dan melindungi informasi pribadi. Berikut adalah empat alasan utama mengapa penting untuk melindungi jaringan dan data yang disimpannya:

Risiko operasional

Organisasi yang tidak memiliki keamanan jaringan yang memadai berisiko mengalami gangguan pada operasinya. Bisnis dan jaringan pribadi bergantung pada perangkat dan perangkat lunak yang tidak dapat beroperasi secara efektif jika disusupi oleh virus, malware, dan serangan siber. Bisnis juga bergantung pada jaringan untuk sebagian besar komunikasi internal dan eksternal.

Risiko finansial untuk informasi identitas pribadi  yang disusupi.

Pelanggaran data dapat merugikan individu dan bisnis. Organisasi yang menangani PII (personally identifiable information) , seperti nomor Jaminan Sosial dan kata sandi, diharuskan untuk menjaganya tetap aman. Pemaparan dapat merugikan korban dalam bentuk denda, restitusi, dan perbaikan perangkat yang disusupi. Pelanggaran data dan pemaparan juga dapat merusak reputasi perusahaan dan membuatnya rentan terhadap tuntutan hukum.

Risiko finansial atas kekayaan intelektual yang disusupi.

Kekayaan intelektual organisasi juga dapat dicuri, yang mana akan merugikan. Hilangnya ide, penemuan, dan produk perusahaan dapat menyebabkan hilangnya keuntungan bisnis dan daya saing.

Masalah regulasi.

Banyak pemerintah mengharuskan bisnis untuk mematuhi regulasi keamanan data yang mencakup aspek keamanan jaringan. Misalnya, organisasi medis di Amerika Serikat diharuskan untuk mematuhi regulasi Health Insurance Portability and Accountability Act ( HIPAA ), dan organisasi di Uni Eropa yang menangani data warga negara harus mematuhi General Data Protection Regulation ( GDPR ). Pelanggaran terhadap regulasi ini dapat mengakibatkan denda, larangan, dan kemungkinan hukuman penjara.

Prinsip Keamanan Jaringan yang Harus Dipatuhi

Prinsip Keamanan Jaringan
Sumber: Freepik

Tujuan dari keamanan jaringan  komputer adalah untuk memprediksi risiko berupa ancaman siber yang dapat membahayakan perangkat. Untuk mencapai tujuan tersebut, sistem keamanan jaringan dibangun berdasarkan lima prinsip.

Prinsip 1: Identifikasi dan Otentikasi Pengguna

Prinsip pertama keamanan jaringan yaitu terkait dengan identifikasi dan otentikasi pengguna. DImana pada prinsip ini berfungsi untuk memverifikasi identitas pengguna, perangkat, atau sistem sebelum  mengakses jaringan. Identifikasi adalah tindakan mengidentifikasi pengguna tertentu, sering kali melalui nama pengguna. Sedangkan, otentikasi bertugas untuk memastikan bahwa pengguna yang masuk menggunakan ID aslinya. Otentikasi sangat penting untuk keamanan karena memverifikasi identitas seseorang adalah langkah pertama dalam menentukan apakah mereka berwenang untuk mengakses atau mengubah data, aplikasi, atau sistem yang berpotensi sensitif. Prinsip otentikasi membantu membuktikan keabsahan pengguna yang mencoba mengakses data atau sistem komputer.

Baca Juga:   Apa itu Proxmox VE? Definisi, Keunggulan, dan Cara Instalasinya

Prinsip 2: Kontrol Akses dan Privilege

Kontrol akses hanya diperbolehkan untuk orang tertentu. Akses ini hanya diberikan  kepada sejumlah orang tertentu dengan peran dan departemen tertentu dalam  organisasi atau lembaga.

Principle of Least Privilege (POLP) adalah prinsip yang digunakan dalam keamanan komputer dan manajemen hak akses. Prinsip ini mengacu pada praktik pemberian akses atau izin kepada pengguna atau entitas hanya sejauh yang diperlukan untuk melakukan tugas tertentu. Prinsip ini mensyaratkan agar hak akses diberikan hanya  sesuai  kebutuhan  sebenarnya, tanpa memberikan hak akses yang berlebihan atau tidak perlu.

Penerapan POLP bertujuan untuk mengurangi risiko keamanan dengan membatasi potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh kesalahan atau penyalahgunaan oleh pengguna tertentu. POLP sering diterapkan dalam manajemen hak akses, sistem operasi, database, dan aplikasi perangkat lunak untuk memastikan bahwa hanya mereka yang benar-benar membutuhkan akses terhadap sumber daya tertentu.

Prinsip 3: Enkripsi Data

Prinsip keamanan jaringan melalui enkripsi data adalah memastikan bahwa data tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak berwenang. Enkripsi data adalah metode keamanan yang mengubah data menjadi kode yang hanya dapat dibaca oleh seseorang yang memiliki kunci pribadi atau kata sandi.

Enkripsi data melindungi data dari pencurian, perubahan, atau pembobolan. Namun, untuk memastikan data tetap terlindungi, kunci dekripsi harus dirahasiakan dan dilindungi dari akses yang tidak sah. Semua data dapat dienkripsi, termasuk data yang tidak aktif (disimpan di lokasi tetap seperti hard drive) atau data yang sedang dikirim (misalnya, yang ditransfer melalui jaringan).

Prinsip 4: Pemantauan dan Logging Aktivitas Jaringan

NSM atau Pemantauan Keamanan Jaringan adalah pendekatan proaktif untuk mendeteksi dan menanggapi ancaman keamanan jaringan. NSM mengumpulkan dan menganalisis data untuk mengidentifikasi aktivitas berbahaya, anomali, dan potensi ancaman. NSM dapat membantu melindungi data sensitif, mengurangi biaya dan kerusakan yang terkait dengan pelanggaran, dan memenuhi standar industri. Selanjutnya terkait logging kktivitas jaringan atau pencatatan dan pemantauan keamanan jaringan melibatkan pengumpulan dan analisis data untuk memperoleh wawasan tentang perilaku sistem dan potensi pelanggaran. Pemantauan dilakukan oleh analis keamanan atau tim keamanan, bukan oleh administrator sistem. 

Baca Juga:   Flowise AI: Platform Terbaik untuk Membangun Aplikasi LLM dengan Mudah

Prinsip 5: Update dan Patch Sistem Secara Teratur

Patch management dalah proses mengidentifikasi, memperoleh, menguji, dan menginstal patch (pembaruan perangkat lunak) pada sistem komputer untuk mengatasi kerentanan dan bug keamanan. Jenis keamanan ini membantu mengatasi kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh penyerang untuk mendapatkan akses tidak sah ke sistem dan data Anda. Namun, patching dapat mengganggu operasional bisnis jika tidak direncanakan dengan baik.

Pada prinsip ini bertujuan untuk pembaruan software yang dirilis oleh vendor untuk memperbaiki bug, meningkatkan kinerja, atau menambah fitur baru. Selain itu dengan update sistem dan patch keamanan bertujuan untuk menutupi celah keamanan dan mengatasi kerentanan yang dapat dimanfaatkan oleh penyerang.

Tantangan dalam Menerapkan Prinsip Keamanan Jaringan

Keamanan jaringan melibatkan sejumlah tantangan antara lain sebagai berikut :

Metode serangan jaringan yang terus berkembang

Tantangan keamanan jaringan terbesar adalah laju perkembangan serangan siber. Pelaku ancaman dan metode mereka terus berubah seiring perubahan teknologi. Misalnya, teknologi baru, seperti blockchain, telah menyebabkan jenis serangan malware baru, seperti cryptojacking . Akibatnya, strategi pertahanan keamanan jaringan harus beradaptasi dengan ancaman baru ini.

Kepatuhan pengguna

Seperti yang disebutkan, keamanan merupakan tanggung jawab setiap pengguna jaringan. Mungkin sulit bagi organisasi untuk memastikan bahwa setiap orang mematuhi praktik terbaik keamanan jaringan, sementara pada saat yang sama mengembangkan strategi tersebut untuk mengatasi ancaman terbaru.

Akses jarak jauh dan seluler

Semakin banyak perusahaan yang mengadopsi kebijakan bawa perangkat Anda sendiri , yang berarti jaringan perangkat yang lebih terdistribusi dan kompleks untuk dilindungi oleh organisasi. Pekerjaan jarak jauh juga lebih lazim. Hal ini membuat keamanan nirkabel menjadi lebih penting, karena pengguna cenderung menggunakan jaringan pribadi atau publik saat mengakses jaringan perusahaan.

Mitra pihak ketiga

Penyedia cloud, layanan keamanan terkelola, dan vendor produk keamanan sering kali mendapatkan akses ke jaringan organisasi, sehingga membuka potensi kerentanan baru.


Tertarik Untuk Menggunakan VPS dengan teknologi terbaik dari Nevacloud?

Keamanan jaringan sangat penting sehingga beberapa organisasi berfokus pada penerapan dan berbagi strategi tentang cara beradaptasi dengan ancaman modern. Terlepas dari itu Nevacloud merupakan layanan cloud yang teroptimasi untuk developer dan bisnis yang terjamin keamanannya. Jika kamu ingin mencoba untuk menggunakan VPS murah dengan keamanan dan teknologi terbaik. Anda bisa menggunakan VPS Murah dari Nevacloud !

Avatar for Hanief Fawzan

About Author

Hanief Fawzan

Hola, saya Hanief Fawzan. Seorang part-time digital marketer dan full-time cat enthusiast. Saya senang dengan hal-hal mengenai psikologi dan digital marketing. Nikmati tulisan serta perspektif saya di sini, dan jangan ragu untuk terhubung melalui media sosial yang tertera. Let’s connect and share ideas!